Jakarta, Pahami.id –
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim Konfirmasikan bahwa wilayah ASEAN memiliki kekuatan ekonomi yang besar tetapi harus berani mengambil langkah proaktif sesuai dengan kemampuan untuk memindahkannya.
Hal ini dikatakan oleh Anwar untuk menangani ketegangan global untuk Perang Rusia-Ukraina sampai perang tarif global yang diprakarsai oleh Amerika Serikat (AS) di bawah jabatan Presiden Donald Trump.
Anwar mengacu pada visi menjadikan wilayah Asia Tenggara sebagai wilayah yang aman dan aman untuk dicapai tetapi kerja sama ekonomi negara ASEAN belum kuat, yaitu kelemahan atau celah.
“Tidak mungkin dengan kekuatan kami sebesar 649 juta orang ASEAN, dengan produk domestik bruto lebih dari 3 dolar AS. Di antaraA.
Dia mengatakan ruang perdagangan antara negara -negara ASEAN yang besar tidak dimaksimalkan. Meskipun ada kerja sama awal seperti penggunaan mata uang lokal melalui inisiatif Chiang Mai, dan mulai menerapkan 20 persen dari nilai perdagangan dengan Indonesia, Thailand, dan negara -negara asing.
Anwar menjelaskan bahwa itu juga penekanan pada pertemuan menteri keuangan dan ekonomi ASEAN baru di Kuala Lumpur. Eelain juga membahas aturan dan derivatif kerja sama baru yang akan membantu memperkuat kerja sama ekonomi ASEAN.
“Termasuk dalam bidang bea cukai dan imigrasi, mereka dapat mendukung penguatan kerja sama ekonomi regional,” kata Anwar.
Dia juga mengatakan pariwisata intra-ASEAN juga dapat didorong untuk menarik lebih banyak wisatawan ke wilayah Asia Tenggara. Keindahan gunung, pantai, hutan bagi durian juga disebut sebagai tempat wisata regional.
Anwar mengatakan pertemuan menteri ekonomi dan keuangan di Kuala Lumpur sangat penting tidak hanya ketika Malaysia memimpin ASEAN, tetapi juga untuk menyelesaikan masalah internasional, termasuk masalah tarif baru yang digunakan oleh Amerika Serikat (AS).
“Ada hal-hal yang tidak terkendali, kita tidak bisa menyelesaikannya, Perang Rusia dan Ukraina, ketegangan ekonomi Amerika dengan Cina, kita dapat berbicara tetapi tidak dapat menyelesaikannya, tetapi masalah internal kita, masalah intra-ASEAN, kita dapat mengelolanya,” kata Anwar.
(Antara/anak -anak)