Berita Effendi Simbolon Dipecat PDIP, Jokowi Buka Suara

by


Solo, Pahami.id

Mantan Presiden Joko Widodo berbicara tentang pemecatan Effendi Simbolon PDIP. Keanggotaan Effendi di partai tersebut dicabut karena mendukung calon Ridwan Kamil – Suswono pada Pilgub Jakarta 2024 yang merupakan pesaing pasangan PDIP, Pramono Anung – Rano Karno.

Menurut PDIP, sikap politik Effendi mulai berubah setelah bertemu Jokowi di Jakarta jelang pemungutan suara. Mantan anggota DPR RI ini mendukung pasangan RIDO yang merupakan lawan politik dari partainya sendiri.

Jokowi menilai pertemuannya dengan Effendi merupakan hal biasa.


Orang ketemu, kenapa ketemu, kata Jokowi saat ditemui di kediamannya di Desa Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Selasa (12/3).

Namun, Jokowi enggan berkomentar banyak terkait pemecatan Effendi. Kata dia, persoalan keanggotaan Effendi merupakan urusan internal PDIP.

“Itulah kekuatan partai,” kata Jokowi.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat membenarkan Effendi bukan lagi kader PDIP karena melanggar kode etik dan AD/ART partai.

Benar (PDIP memecat Effendi Simbolon karena mendukung RK-Suswono), kata Djarot kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (30/11). “Melanggar kode etik dan AD/ART partai.”

Pemecatan Effendi Simbolon tak lepas dari sikapnya pada Pilgub Jakarta yang menyita perhatian publik beberapa waktu lalu. Effendi turut hadir saat Presiden ke-7 RI, Joko Widodo bertemu calon gubernur nomor urut 1 Jakarta, Ridwan Kamil, di Cempaka Putih, Jakarta, Senin sore (18/11).

Padahal, saat itu Effendi masih menjadi kader PDIP yang mencalonkan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Juru Bicara DPP PDIP Aryo Seno Bagaskoro mengatakan, pemecatan Effendi Simbolon dilakukan karena ia mengambil langkah politik terhadap partai tersebut usai bertemu dengan Presiden ke-7 Jokowi.

“Pak Effendi Simbolon bertemu dan berkomunikasi dengan Pak Jokowi. Ini lain persoalan dengan tokoh politik lain, tapi ini pertemuan dengan Pak Jokowi. Sebelumnya, dia mengambil langkah politik yang berbeda dengan rekomendasi partai,” kata Seno di PDIP. DPP, Minggu (1/12).

(syd/DAL)