Medan, Pahami.id —
Survei terbaru Litbang Kompas mencatat elektabilitas pasangan calon Bobby Nasution-Surya mencapai 44,9 persen pada Pilgub atau pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2024.
Sedangkan rival Bobby-Surya, pasangan petahana Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala, hanya meraih 27,1 persen dalam survei tersebut.
Menanggapi hasil survei tersebut, Edy Rahmayadi sama sekali tak ambil pusing. Sebab, menurut eks Pangkostrad ini, yang ditentukan adalah hari pemungutan suara pada 27 November 2024.
“Tidak apa-apa kalau kalah di survei, menang di 27 (hari pemungutan suara),” kata Edy Rahmayadi usai debat kedua Pilgub Sumut 2024 di Hotel Santika, Medan, Rabu (6/11).
Survei terbaru Litbang Kompas mencatat pasangan calon wakil gubernur Bobby Nasution-Surya unggul atas lawannya, pasangan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut 2024.
Elektabilitas Bobby-Surya mencapai 44,9 persen. Sedangkan Edy-Hasan memiliki elektabilitas 28 persen. Sedangkan 27,1 persen responden lainnya tidak mengetahui atau menjawab Pilgub Sumut 2024.
Tingkat popularitas dan likability menjadi faktor penting yang mempengaruhi seleksi pasangan calon peserta Pilkada Sumut. Faktor tersebut juga mempengaruhi kestabilan pemilih partai politik, dikutip dari Harian Kompas, Rabu (6/11 ).
Dari segi popularitas, 14,6 persen responden benar-benar mengenal Bobby-Surya, 64,6 persen responden hanya tahu, dan sisanya 20,8 persen tidak menjawab. Sedangkan 15,2 persen responden menyatakan sangat mengenal Edy-Hasan. Sebanyak 55,4 persen responden baru mengetahui dan sisanya 29,4 persen tidak menjawab.
Jika dilihat dari segi usia, Bobby-Surya lebih unggul dari semua generasi. Bahkan, di kalangan generasi Z atau pemilih berusia kurang dari 28 tahun, elektabilitas Bobby-Surya sebesar 56,7 persen, dua kali lipat dari elektabilitas Edy-Hasan.
Kedua pasangan gubernur Sumut ini hanya imbang di kalangan pemilih berusia 44-57 tahun atau Gen X. Keduanya memiliki elektabilitas 35,3 persen di kelompok tersebut. Bobby-Surya juga unggul di semua jenjang pendidikan dan status sosial ekonomi. Elektabilitas mereka hampir selalu dua kali lipat elektabilitas Edy-Hasan.
Survei Litbang Kompas ini dilakukan pada 22-28 Oktober 2024 dengan mewawancarai responden secara tatap muka. Jumlah responden yang terlibat sebanyak 800 orang yang dipilih dengan menggunakan metode multi level sistematik sampling. Margin of error ±3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(fnr/wiw)