Jakarta, Pahami.id –
Durian Asal ilegal Malaysia Mulai menembus pasar Indonesia melalui Batam, Riau dan Jakarta. Petani lokal pun mengeluhkan peredaran durian yang tak terbendung.
Anggota Komisi VIH Ri Ahmad Labib mengatakan, setiap hari sedikitnya 10 ton Durian Haram masuk ke Indonesia tanpa izin resmi.
“Setiap hari ada rekan-rekan durian ilegal yang masuk ke pasar kami. Praktik ini sangat merugikan petani lokal dan mengancam keberlangsungan usaha mereka. Di antara.
Dari informasi petani setempat, praktik penyelundupan ini dilakukan oleh beberapa pedagang. Para pedagang ini diduga rutin mengimpor 1-2 ton durian ilegal setiap harinya ke Jakarta melalui jalur Batam dan Riau.
Labib mengatakan, aksi penyelundup durian menimbulkan persaingan tidak sehat dan mengganggu stabilitas harga durian lokal di berbagai daerah.
“Durian Haram ini menambah panjang daftar barang atau produk ilegal yang masuk ke Indonesia, mulai dari pakaian, elektronik, hingga produk hortikultura lainnya. Indonesia memang menjadi surganya para importir nakal yang merusak sistem perekonomian negara,” ujarnya.
Labib mengatakan, penyelundupan tersebut tidak hanya merugikan petani dan usaha kecil, tetapi juga berpotensi menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap tata kelola perdagangan negara.
Oleh karena itu, dia meminta tindakan tegas terhadap pelaku impor ilegal dan hal ini harus menjadi prioritas pihak terkait.
“Kami sudah menyampaikan laporan pelaku, nomor kontak, dan jalur distribusi ke Kementerian Perdagangan untuk ditindaklanjuti. Kami ingin pelaku seperti ini diberantas sampai ke akar-akarnya,” ujarnya.
(DIS/DAL)