Berita Duka Warga Palestina usai Bos Hizbullah Tewas: Dia Selalu Bela Kami

by


Jakarta, Pahami.id

Warga Palestina berduka atas kematian pemimpin Hizbullah Hasan Nasrallahtewas dalam serangan udara Israel di ibu kota LibanonBeirut, akhir pekan lalu.

Basma Al Helou, warga Deir el Balah, Jalur Gaza, mengatakan meninggalnya Nasrallah merupakan kerugian besar bagi rakyat Palestina.

Sebagai warga Palestina, ia tidak bisa melupakan dukungan Nasrallah terhadap rakyat negaranya.

Nasrallah selalu bersama kita sepanjang hidupnya, selalu melawan Israel. Saya masih ingat pidatonya di TV. Pidatonya adalah sumber kekuatan, kata Basma seperti dikutip. Al Jazeera.


Setelah Israel melancarkan invasi ke Palestina yang dimulai pada 7 Oktober, Hizbullah kerap meluncurkan roket ke wilayah negara tersebut. Mereka bersikeras tidak akan berhenti sampai pasukan Zionis meninggalkan seluruh tanah di Palestina.


Hizbullah juga mengklaim bahwa serangan terhadap Israel merupakan bentuk dukungan dan bantuan kepada saudara-saudaranya di Palestina.

Basma dan masyarakat sekitar berharap kabar meninggalnya Nasrallah hanyalah rekayasa belaka.

“Saya patah hati mendengarnya. Semua orang di sekitar saya berharap hal itu tidak benar,” katanya.

Basma kemudian mengatakan bahwa dia tidak ingin ada orang yang mengalami apa yang dirasakan masyarakat Gaza. Ia patah hati saat mengetahui Lebanon diserang Israel.

Dia tidak mengerti bagaimana lagi Israel bisa menghentikan perang agar tidak berakhir dengan cepat.

“Mereka membunuh Ismail Haniyeh [pemimpin Hamas]mereka membunuh banyak tokoh terkemuka,” kata Basma.

Dia kemudian berkata, “Kami merasa sendirian di hadapan mesin perang yang kejam.”

Pesan serupa juga disampaikan Zaki Sheikh Khalil.

Nasrallah bersama kita saat orang lain meninggalkan kita, kata Zaki.

Ia kemudian mengatakan, siapa pun yang berpihak pada rakyat Palestina, maka mereka akan kalah dan merasakan kesedihan yang mendalam.

Kematian Nasrallah, lanjutnya, merupakan kemenangan bagi Israel, negara yang menginginkan Palestina lenyap.

Zaki memahami perbedaan pendapat yang muncul di Gaza. Beberapa orang melihat Nasral sebagai penyebab perpecahan di Suriah.

Namun apapun perbedaannya, kami akan tetap mengenang Nasrallah sebagai sosok yang menentang Israel dan mendukung Gaza, ujarnya.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas juga menyampaikan belasungkawa atas terbunuhnya Nasrallah.

Dalam siaran resminya, Abbas menyampaikan solidaritas kepada pemerintah dan rakyat Lebanon.

“Simpati yang mendalam kepada pemerintah Lebanon dan saudara-saudara Lebanon atas jatuhnya korban sipil akibat agresi Israel yang sedang berlangsung,” ujarnya, dikutip Anadolu Agency, Senin (30/9).

Pada hari Minggu, Israel mengklaim telah membunuh Nasrallah dalam serangan udara besar-besaran di Beirut.

Segera setelah itu, Hizbullah mengkonfirmasi kematian Nasrallah.

Dalam dua pekan terakhir, Israel gencar menyerang Lebanon. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahkan menyatakan ingin memperluas perang di perbatasan Lebanon-Israel.

Beberapa pihak juga menduga bahwa Israel menargetkan bos Hizbullah dalam serangkaian serangan di Lebanon.

(isa/dna)