Jakarta, Pahami.id —
Duta besar Perancis untuk Indonesia, Fabien Penone bertemu dengan Menteri Koordinator Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Impas) Republik Indonesia, Yusril Ihza Mahendra, di Jakarta pada Jumat (20/12) sore WIB.
Dalam pertemuan tersebut, jelas Penone, dirinya dan Menko Yusril membahas perjanjian kerja sama hukum bilateral Mutual Legal Assistance (MLA) antara Indonesia dan Perancis.
“Saya sampaikan bahwa saya di sini hari ini, sebagaimana disampaikan Menteri Yusril, untuk mempersiapkan dan memperkuat rancangan perjanjian hukum bilateral,” kata Penone.
“Seperti diketahui, hubungan Perancis dan Indonesia semakin kuat dan membaik di segala bidang. Jadi, penting juga kita membicarakan penguatan persiapan perjanjian hukum dan itu yang sudah kita lakukan,” lanjutnya.
Kerja sama ini kemudian akan menjadi penguat hubungan kerja sama hukum antara Indonesia dan Perancis, khususnya terkait hukum pidana.
Pembahasan MLA sebelumnya dilakukan di Bali beberapa bulan lalu sebelum pergantian pemerintahan. Kali ini pembahasan kembali digelar untuk menentukan draft MLA yang sebelumnya telah dibahas beberapa bulan lalu.
Dalam pertemuan itu, jelas Penone, ia dan Yusril juga membahas soal terpidana mati kasus narkoba asal Prancis, Serge Atlaoui, yang meminta agar hukumannya dipindahkan ke negara asalnya karena sakit parah.
“Di tengah perbincangan kami, kami juga membicarakan situasi yang dialami Serge Atlaoui dan bagaimana kami bisa mendapatkannya kembali. Kami masih terus berupaya dan yakin dengan persiapan perjanjian hukum yang akan dilakukan, maka akan lebih baik lagi. dapat diselesaikan dan ini akan terus berlanjut,” jelas Pennone. .
(gas/bac)
