Berita Dua Warga Australia Dituduh Jual Senjata ke TPNPB-OPM

by
Berita Dua Warga Australia Dituduh Jual Senjata ke TPNPB-OPM


Jakarta, Pahami.id

Dua pria warga Australia didakwa setelah diduga memasok senjata api dan peralatan militer ke Papua Papua Papua Papua Barat Perubahan Angkatan Darat (TPNPB-OPM).

Dua terdakwa dari Queensland dan New South Wales diduga berkonspirasi untuk menjual senjata dan amunisi ke TPNPB, kelompok kejahatan bersenjata (KKB) yang menculik pilot Selandia Baru Philip Mehrtens pada tahun 2023.


Dilaporkan A bcInvestigasi dengan Polisi Australia (Polisi Federal Australia/AFP) dan Selandia Baru (Layanan Polisi Queensland/QPS), menemukan bukti yang menghubungkan 44 orang dari Logan di Brisbane selatan, dan seorang pria berusia 64 tahun dari pantai utara New South Wales (NSW), dengan kegiatan perdagangan senjata.

Keduanya menghadapi berbagai tuduhan termasuk konspirasi untuk mengekspor senjata dan senjata api, senjata ilegal, dan konspirasi untuk mengekspor barang 2. Mereka menghadapi maksimal 10 tahun penjara.

Keduanya kemudian ditangkap, setelah surat perintah penggeledahan di rumah mereka pada November 2024. Dari kedua rumah, beberapa barang disita termasuk 13,6 pon logam merkuri.

Tersangka dari Queensland diduga memiliki ledakan ilegal, sementara tersangka dari NSW juga menghadapi konspirasi untuk mengekspor senjata dan senjata api, penyediaan senjata ilegal, dan kepemilikan bahan ilegal.

Keduanya dijadwalkan untuk menghadiri Pengadilan Magistrasi Brisbane pada 17 Oktober.

Juru bicara TPNPB Sebby Sacabom mengklaim tuduhan itu “tidak berdasar”.

“TPNPB tidak pernah secara resmi menerima senjata dari Australia,” kata Sebby.

“Juga, TPNPB memiliki protokol dalam Ordo Nasional, jadi kami di markas manajemen Control Center tidak pernah menerima senjata Australia, jadi kami menganggap tuduhan tersebut berbasis. Kami tidak memiliki informasi resmi tentang bantuan senjata dari WN Australia,” katanya.

Asisten Komisaris AFP Stephen Nutt menekankan bahwa partainya tidak mentolerir semua bentuk kekerasan atau kejahatan bersenjata.

“Siapa pun yang terlibat dalam perdagangan senjata ilegal dari Australia dengan tujuan menyerahkannya kepada tangan kelompok -kelompok internasional harus diperingatkan,” kata Nutt.

Selama bertindak sebagai Asisten Komisaris QPS, Heath Hutchings, mengatakan penyelidikan menyoroti kekuatan kemitraan lokal, nasional dan internasional.

“Operasi mengirimkan pesan yang jelas: mereka yang mencoba mengambil keuntungan dari perdagangan senjata api ilegal akan diidentifikasi dan dituntut,” katanya.

(DNA)