Jakarta, Pahami.id –
Menteri Sekretaris Luar Negeri (Mensneg) Prasetyo Hadi menyangkal guncangan atau regulasi kabinet Kantor Komunikasi Presiden (Pco) Setelah dia menjadi juru bicara atau presiden istana Prabowo Subianto.
“Tidak (reputasi), sekali lagi seperti yang saya katakan, saya diminta untuk aktif dalam membantu.
Seorang juru bicara istana mengakui bahwa ia ditanyai langsung oleh Presiden Prabowo Subianto untuk secara aktif membantu mengusulkan rencana, sebuah program untuk keberhasilan pemerintah.
Selain itu, Prasetyo mengatakan Prabowo juga meminta semua menteri teknis untuk melakukan komunikasi yang sama kepada publik.
Juru Bicara Istana menambahkan
Sebaliknya, dia mengatakan akan ada dua juru bicara baru yang ditugaskan kepadanya. Keduanya adalah Wakil Menteri Luar Negeri Sekretaris Negara Ardiantoro dan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angar Raka Prabowo.
“Saya juga menyarankan agar Tuan Wamen (Komdigi), Juri, atas pengalamannya, dan kemudian kita dapat memintanya untuk menjadi salah satu juru bicara,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensenneg) Prasetyo Hadi mengaku diminta untuk mengambil peran aktif sebagai juru bicara Presiden Prabowo Subianto.
“Kita semua diharapkan menjadi juru bicara, terutama jika saya memposisikan sebagai Sekretaris Negara, dia juga diminta untuk aktif,” katanya kepada wartawan pada hari Kamis (4/17).
Prasetyo menekankan bahwa kehadirannya sebagai juru bicara juga tidak akan menghilangkan peran Kantor Komunikasi Presiden (PCO) yang dipimpin oleh Hasan Nasbi.
Dia mengatakan semuanya terus berjalan seperti sebelumnya. Meskipun ia hanya membantu berkomunikasi kepada publik tentang jabatan presiden.
“Tidak ada, bersama -sama, PCO masih, kami masih diminta untuk membantu,” katanya.
(TFQ/DAL)
