Berita Dua Pria Tewas Tenggelam di Pemandian Alam Deli Serdang

Jakarta, Pahami.id —

Tim SAR Gabungan sedang mencari dua orang pria yang tenggelam di pemandian alam Lau Penda di Desa Kwala Lau Bicik, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Setelah dua jam pencarian, dua korban ditemukan tewas.

Kepala Basarnas Medan Mustari mengatakan, kejadian tersebut bermula pada Sabtu (1/6) saat kedua korban bersama temannya datang ke lokasi untuk mandi. Kemudian sekitar pukul 14.45 WIB, salah satu korban, Reza, terlebih dahulu terjun ke sungai dan mencoba berenang melawan arus.

Namun korban yang kelelahan diduga terbawa arus sungai. Mengetahui hal tersebut, teman korban, Toni, berusaha menolong korban dengan berenang ke arah korban namun sayang kedua korban akhirnya tersesat di arus sungai, ” dia berkata. dia berkata.

Teman korban yang melihat kejadian tersebut langsung melaporkan kepada warga sekitar dan pemerintah setempat, yang kemudian meneruskan informasi tersebut ke Basarnas Medan untuk dilakukan penggeledahan.

<!–

–>

“Anggota mendapat informasi sekitar pukul 16.35 WIB malam, ada dua orang korban tenggelam di pemandian alam Lau Penda saat sedang mandi. Kami langsung menurunkan tim penyelamat untuk melakukan pencarian,” ujarnya.

Dikatakannya, saat tim Basarnas Medan tiba di lokasi, mereka langsung mencari korban dengan cara menyelam. Kemudian sekitar pukul 18.24 WIB, jenazah korban Toni (30) ditemukan di lokasi penyelaman.

Tak lama kemudian, sekitar pukul 18.55 WIB, jenazah korban Reza (25) ditemukan tak jauh dari lokasi penemuan korban pertama.

Sesampainya di lokasi, tim terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihak pemerintah setempat dan saksi yang merupakan orang terakhir yang mengetahui kejadian tersebut. Selanjutnya tim menyelam di tempat yang diduga dan menemukan kedua korban sudah tidak bernyawa, jelasnya.

Menurut dia, jenazah kedua korban yang merupakan warga Medan ditemukan di kedalaman 3-5 meter. Korban kemudian segera dipindahkan dan diserahkan kepada keluarganya dengan disaksikan polisi dan pemerintah setempat.

“Setelah itu jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” jelasnya.

(fnr/fea)