Berita Dosen ASN Kritik Anggaran untuk Bayar Tukin Hanya Rp2,5 Triliun

by


Jakarta, Pahami.id

Asn Aliansi Dosen Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (ADAX) mengkritik alokasi anggaran untuk membayar Tunjangan Kinerja (Tukin) ASN Dosen hanya RP2.5 triliun.

Ketua Grace Gunawan mengatakan anggaran itu jauh dari cukup untuk membayar semua dosen yang telah berhenti sejak 2020.


“Angka 2,5 T masih jauh dari nominal yang diperlukan untuk memberikan semua dosen ASN kepada Kemendiktek, dengan total 80 ribu orang,” kata Anggun kepada Cnnindonesia.comJumat (1/24).

Anggun menjelaskan bahwa anggaran RP2.5 triliun tidak dapat membayar setengah dari jumlah dosen ASN yang tidak menerima hak mereka.

“Nomor 2.5 T hanya dapat mencakup 30 ribu dosen dengan homebase di PTN Satker dan Blu belum dihargai (remunerasi) dan DPK (dosen PNS bekerja,” katanya.

Namun, Elegun mengevaluasi bahwa rencana produksi adalah RP2,5 triliun untuk pembayaran dosen ASN sebagai langkah pertama pemerintah yang dihargai.

“Awalan yang baik terkait dengan kehendak politik pemerintah sekarang memperhatikan kesejahteraan para dosen,” katanya.

Sebaliknya, Anggun mendesak Kementerian Teligasi untuk segera mengumumkan rencana pembayaran untuk dosen Asn Tukin.

“Jika tidak ada pernyataan resmi dari menteri sampai malam ini (Jumat), maka saran itu akan melanjutkan tindakan yang dijadwalkan,” katanya.

Sebelumnya, wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat X kemudian Hadrian Irfani mengatakan bahwa Kementerian Keuangan telah menyetujui anggaran RP2,5 triliun untuk pembayaran untuk Tukin Asn Dosen Kemendiktitenk pada tahun 2025.

“Tukin adalah untuk tahun 2025, Kementerian Keuangan telah menyetujui pembayaran Tukin sebesar Rp2,5 triliun,” kata Irfani setelah pertemuan Komisi X dengan Kementerian Pendidikan dan Parlemen di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (1/23 ).

(MAB/FRA)