Berita DKI Kembali Lakukan Modifikasi Cuaca

by


Jakarta, Pahami.id

Badan Manajemen Bencana Regional (BPBD) DKI Jakarta kembali untuk melakukan operasi Modifikasi cuaca (OMC) dalam harapan dan kesiapan untuk menghadapi bencana Cuaca ekstrem.

“Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menanggapi potensi ekstrem dari cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi selama ini,” kata juru bicara OMC pada tahun 2025 dan sub -kelompok sub -grup Provinsi Jakarta Jakarta dalam sebuah pernyataan tentang tentang sebuah pernyataan tentang Sabtu (15/2) seperti yang dikutip dari.

Michael menjelaskan bahwa implementasi OMC pada hari pertama, Jumat (2/14) dilakukan oleh dua jenis penerbangan dan menggunakan 1.600 pon garam semai (kg) (NaCl).


Hari pertama operasi menargetkan target penyemaian di sekitar selat Sunda dan barat laut Jakarta di Sorti 1.

“Sementara di Sorti 2 menargetkan area target Jakarta barat daya,” katanya.

Kegiatan ini bermitra dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Angkatan Udara Angkatan Udara (Angkatan Udara Indonesia) Indonesia dan PT Atmosphere Indonesia (RAI).

Wakil Pengawas BMKG BMKG Fikri Nur Muhammad mengatakan bahwa pada Dasarian II Februari 2025 ada pertumbuhan awan lebih dari 70 persen sama dengan wilayah Jawa Barat termasuk DKI Jakarta.

Pertumbuhan awan hujan di daerah Banten, Jakarta dan Jawa Barat umumnya memiliki potensi tinggi.

“Prediksi kelembaban di setiap lapisan relatif lembab mencapai 90 persen,” katanya.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta cukup kuat untuk menghargai kerja sama OMC 2025 yang telah berhasil mengurangi curah hujan di Jakarta.

Berdasarkan data BMKG, aktivitas OMC ini telah berhasil mengurangi curah hujan sebesar 56 hingga 64 persen. Pemerintah Daerah Jakarta DKI berkomitmen untuk terus mengurangi risiko bencana bagi masyarakat.

“Oleh karena itu, pemerintah daerah Jakarta DKI akan terus berkoordinasi dengan berbagai lembaga terkait untuk mengoptimalkan langkah -langkah mitigasi untuk melindungi masyarakat dari risiko bencana hidrometeorologis di masa depan,” kata Teguh di Jakarta pada hari Senin (10/2).

(Dis)