Jakarta, Pahami.id –
Pemerintah Daerah DKI Jakarta melalui Departemen Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotic) terus mengambil langkah -langkah strategis untuk memperkuat sistem keamanan dunia maya.
Upaya ini dilakukan sebagai bentuk perlindungan untuk data digital yang dikelola oleh pemerintah daerah DKI Jakarta, terutama dalam kaitannya dengan layanan masyarakat.
Kepala Diskominfotik Jakarta DKI, kata Budiuddin, untuk memperkuat keamanan cyber, partainya telah berkoordinasi secara intensif dengan tim internal dan agensi terkait.
Itu, terus, adalah menindaklanjuti masalah kebocoran data yang melekat pada masa lalu. Dia memastikan bahwa semua data yang terkait dengan layanan masyarakat tetap aman.
“Langkah -langkah untuk memperkuat sistem keamanan informasi telah dan terus memastikan perlindungan data pemerintah daerah DKI Jakarta,” kata Budi di Balai Kota Jakarta yang baru.
Selain memperkuat sistem keamanan, partainya juga mencari informasi yang beredar di ruang digital.
Untuk informasi, akun anonim pada 5 Mei 2025 mengklaim telah meretas domain resmi Pemerintah Daerah DKI Jakarta, Jakarta.go.id. Akun mengunggah informasi yang mengatakan telah mengunduh beberapa data dari sistem internal pemerintah.
Masalah ini telah menyebabkan kekhawatiran terkait keamanan data dan potensi penyalahgunaan oleh partai -partai yang tidak bertanggung jawab.
Menurut peretasan, peretasan terjadi dalam data yang dimiliki oleh salah satu alat regional yang terhubung ke jaringan internet di luar manajemen diskotin.
Data yang diakses dalam bentuk laporan pertemuan dan data umum lainnya, data tidak penting atau sensitif terkait langsung dengan layanan publik.
“Kami telah melakukan konfirmasi teknis dengan pasukan keamanan cyber, termasuk menemukan kemungkinan efek digital dari akses ilegal ke sistem informasi pemerintah,” kata Budi.
Dia menambahkan bahwa semua prosedur dan risiko mitigasi keselamatan sedang berlangsung. Diskominfotic juga membuka saluran komunikasi untuk orang -orang yang menemukan kegiatan digital yang mencurigakan atas nama pemerintah daerah DKI Jakarta.
Langkah -langkah yang telah diambil termasuk:
- Jalankan audit keamanan digital dari sistem yang terkena dampak;
- Berkoordinasi dengan lembaga dan tim keamanan cyber nasional;
- Meningkatkan lapisan pengaman dan deteksi dini potensi serangan cyber;
- Kembangkan pedoman keamanan informasi untuk semua peralatan regional.
- Selain itu, Budi menarik bagi publik untuk tetap tenang dan tidak mudah diprovokasi oleh informasi spekulatif.
Dia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu menyadari pesan, situs web, atau dokumen digital yang mencurigakan atas nama pemerintah daerah DKI Jakarta.
“Segera laporkan temuan melalui saluran resmi Layanan Keluhan Pemerintah DKI Jakarta. Kolaborasi dan partisipasi publik sangat penting dalam menjaga ruang digital kami aman,” katanya.
(Inh)