Berita Diserang Israel, Ini Kondisi Fasilitas Nuklir Iran dari Citra Satelit

by
Berita Diserang Israel, Ini Kondisi Fasilitas Nuklir Iran dari Citra Satelit


Jakarta, Pahami.id

Gambar satelit yang dirilis oleh Maxar Technologies menunjukkan beberapa kerusakan pada fasilitas nuklir Ian Karena serangan itu Israel.

Meluncurkan NDTV World, Minggu (16/15), dan beredar di media sosial, sebuah gambar yang membandingkan situasi pada 24 Januari dan 14 Juni menunjukkan kerusakan pada beberapa bangunan di fasilitas nuklir Natanz.


Menurut Badan Energi Atom Internasional (IAEA), serangan Israel menargetkan situs pengayaan uranium di Natanz dan Fordow, serta fasilitas konversi uranium di Isfahan. Namun, citra satelit Maxar Technologies tidak menunjukkan kerusakan pada Fordow.

Dilaporkan NdtvFasilitas nuklir di Natanz, yang sekitar 220 kilometer tenggara Teheran adalah situs utama pengayaan Iran. Untuk melindungi terhadap serangan udara, beberapa fasilitas ini dibangun di bawah tengah Iran.

Fasilitas ini mengoperasikan beberapa kaskade, mesin centrifuge yang dapat memperkaya uranium lebih cepat.

Fasilitas nuklir di Fordow adalah sekitar 100 kilometer barat daya Teheran. Fasilitas ini juga memiliki kaskade centrifuge, tetapi tidak sebesar Natanz.

Terbakar di bawah gunung dan dilindungi oleh baterai anti-aproof, Fordow di dekat kota Qom tampaknya dirancang untuk bertahan dari serangan udara.

Konstruksi Fordow diduga telah dimulai sekitar tahun 2007, meskipun Iran hanya memberi tahu Badan Nuklir PBB tentang fasilitas tersebut pada tahun 2009 setelah diturunkan oleh badan -badan intelijen AS dan sekutunya.

IAEA mengatakan pada hari Minggu (16/15), tidak ada kerusakan pada reaktor air berat Fordow atau Khondab. Badan Energi Atom Internasional menambahkan bahwa tidak ada kerusakan lebih lanjut yang diamati di Natanz.

IAEA sebelumnya mengatakan bahwa otoritas pengatur nuklir Iran mengatakan bahwa kurangnya perubahan tingkat radiasi di luar lokasi Isfahan, lokasi nuklir lain yang ditargetkan oleh Israel dalam serangan udara terhadap musuh lama.

IAEA juga menyebutkan bahwa empat bangunan penting di lokasi nuklir Isfahan telah rusak, termasuk fasilitas konversi uranium dan pelat bahan bakar.

“Seperti di Natanz, tidak ada peningkatan radiasi di luar lokasi yang diharapkan,” kata agen media sosial.

Setelah serangan Israel, Kepala IAEA Rafael Gossi mengatakan fasilitas nuklir tidak dapat diserang dan situs Iran yang ditargetkan dapat memiliki konsekuensi serius bagi warga Iran, wilayah, dan dunia. Dia menambahkan bahwa kebocoran radiasi sejauh ini belum terdeteksi di fasilitas tersebut.

(Fby/end)