Berita Diduga Catut Logo Partai, PBB Laporkan Respati-Astrid ke Bawaslu

by


Surakarta, Pahami.id

Festival Bintang Bulan (PBB) melaporkan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Solo bernomor urut 02, Respati Ardi – Astrid Widayani kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Solo, Selasa (22/10).

Jagoan Gabungan Indonesia Maju (KIM) itu diduga menggunakan logo PBB yang mendukung pasangan Teguh Prakosa-Bambang “Gage” Nugroho dari PDIP.

Wakil Ketua DPC PBB Solo Tri Sapto Pamungkas mengatakan, kadernya menemukan alat peraga (APK) kampanye Respati-Astrid yang memuat logo PBB, Senin (21/10) lalu.


Sapto merasa logo partainya ditiru pasangan Respati-Astrid. Pasalnya, PBB menyatakan dukungan terhadap Teguh-Bambang sejak 14 September.

Dugaan pelanggaran tersebut kami laporkan ke Bawaslu Kota Surakarta, kata Sapto usai melapor ke Bawaslu.

Temuan APK bermula dari laporan beberapa kader PBB dan simpatisan hingga pejabat partai. Setelah dilakukan penelusuran, PBB menemukan banyak APK Respati-Astrid yang memuat logo partai. APK berbentuk banner, banner, dan kaos.

Ratusan kita temukan. Kita ambil sampelnya di Desa Banjarsari, Pasar Kliwon, dan Serengan. Sudah kita dokumentasikan dan sebagian sudah kita bawa ke Bawaslu untuk dijadikan barang bukti, ujarnya.

Sapto mengatakan, penghapusan logo PBB akan sangat merugikan pihaknya. Kemunculan logo PBB di APK Respati – Astrid menimbulkan kegaduhan di kalangan kader partai.

“Ini membuat mereka yang bersimpati jadi bingung. Dukungan kita sebenarnya ke mana,” ujarnya.

Mencari CNNIndonesia.comPBB tak terdaftar sebagai partai pengusung pasangan Teguh-Bambang di KPU Kota Solo. Berdasarkan Surat Keputusan (SK) KPU Kota Solo Nomor 331 Tahun 2024 tentang Penetapan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta Tahun 2024, pasangan Teguh-Bambang hanya didukung PDIP.

Saat dikonfirmasi, Sapto mengaku pihaknya tak tercatat sebagai pengusung Teguh – Bambang di KPU Solo. Pasalnya, surat rekomendasi DPP PBB baru terbit pada 14 September 2024. Sedangkan pendaftaran di KPU Solo ditutup pada 29 Agustus 2024.

“Saat Pak Teguh dan Mas Bambang mendaftar, kami mendampingi. Tapi dukungan administrasi resminya pada 14 September. Saat itu kami serahkan ke DPC PDIP bersama 4 parpol lainnya,” ujarnya.

Dihubungi terpisah, Ketua Tim Pemenangan Respati-Astrid, Joko Sutrisno mengatakan, pihaknya tidak pernah mencantumkan logo PBB pada APK Respati-Astrid.

PBB sejak awal tidak masuk dalam koalisi partai pengusung Respati-Astrid.

“Kami bahkan tidak tahu ada logo PBB di APK kami. APK resminya dikirim lewat pos. Jadi disaring di pos,” kata Sutrisno.

Namun, dia tidak menutup kemungkinan APK tersebut dipasang secara mandiri oleh relawan atau simpatisan Paslon 02.

“Kelompok relawannya ada puluhan. Partainya juga banyak. Kadang anggota partai berkumpul sendiri tanpa sepengetahuan posko,” ujarnya.

Pemilik hotel di Solo ini menegaskan, Tim Pemenang Respati-Astrid akan berkoordinasi dengan seluruh kelompok relawan dan pihak pendukung terkait permasalahan tersebut. Mereka ingin memastikan seluruh APK dari Respati-Astrid yang diinstal di Solo sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Saya sebagai ketua Tim Pemenang menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada PBB. Nanti permasalahan Bawaslu akan diselesaikan oleh bagian hukum Tim Pemenang,” ujarnya.

(Sabtu/Senin)