Jakarta, Pahami.id –
Sekelompok milisi Hamas Palestina menyatakan bahwa itu akan merilis tiga sandera Strip Gaza Pada hari Sabtu (15/2).
Hamas akan melepaskan tiga sandera setelah Israel mengancam untuk melanjutkan perang jika kelompok itu tidak merilis sandera pada hari Sabtu.
“[Hamas] Tekankan kesinambungan implementasi perjanjian sesuai dengan apa yang ditandatangani, termasuk pertukaran tahanan sesuai dengan jadwal yang ditentukan, “kata pernyataan Hamas, Kamis (13/2), sebagaimana disebutkan Al Jazeera.
Juru bicara Hamas Abdul Latif Al Qanoua juga mengkonfirmasi kepada kantor berita Badan Anadolu bahwa partainya akan membebaskan para tahanan pada hari Sabtu jika Israel memenuhi persyaratan gencatan senjata.
“Pekerjaan [Israel] Telah melanggar perjanjian beberapa kali, baik dengan mencegah pengembalian pelarian atau menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan. Jika Israel tidak mematuhi ketentuan perjanjian, proses mengubah penahanan tidak akan terjadi, “katanya.
Israel pada hari Kamis mengancam akan melanjutkan invasi jika Hamas tidak melepaskan tiga tebusan hidup dari Gaza.
“Jika ketiga orang tidak dibebaskan, jika Hamas tidak mengembalikan tebusan, maka gencatan senjata berakhir paling lambat Sabtu malam,” kata juru bicara pemerintah Israel David.
Gencatan senjata antara Hamas dan Israel, yang telah berlaku sejak 19 Januari, terancam oleh dibatalkan. Karena tentara Israel melakukan beberapa pelanggaran, salah satunya ditembakkan di Palestina di Gaza.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 92 orang tewas dan lebih dari 800 orang terluka sejak gencatan senjata.
Hamas telah mengancam untuk menunda pembebasan tebusan yang dijadwalkan pada hari Sabtu karena pelanggaran Israel.
(Yesus/BAC)
