Jakarta, Pahami.id –
Kepala Polisi Pol Listyo Sigit Prabowo Dirumuskan siap untuk berhasil dalam berbagai program dan kebijakan yang dibawa oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Presiden Republik Indonesia telah meluncurkan misi Asta Cita sebagai pemandu untuk perjuangan rakyat Indonesia. Jakarta.
MBG dan SPPG
Dia menjelaskan bahwa misalnya untuk Program Makan Pasif Gratis (MBG), Polisi Nasional bertujuan untuk pembentukan 100 Unit Pemenuhan Layanan Nutrisi (SPPG).
Listyo mengatakan sampai Juni ada 139 SPPG yang diperkirakan akan melayani 430.000 penerima manfaat.
Rinciannya adalah 18 SPPG telah beroperasi, 24 SPPG di tingkat verifikasi, dan 97 SPPG pada tahap pengembangan.
Listyo mengatakan polisi nasional juga menyediakan fasilitas Pusdiklat dan SPN sebagai situs pelatihan sarjana untuk pengembangan Indonesia.
Keamanan makanan
Pada Program Penahanan Makanan, Kepolisian Nasional telah menjalankan program diet dan penggunaan lahan yang produktif untuk mengoptimalkan lahan yang tidak dikelola.
“Pengawasan distribusi bantuan pemerintah dan hasilnya akurat pada target, perekrutan 593 kompetensi khusus kompetensi yang tidak berpengalaman, serta mengoptimalkan peran Bhabinkamtibmas dan staf untuk memobilisasi keamanan pangan sebagai ujung tombak lapangan,” kata Listyo.
Secara khusus, komoditas jagung, Listyo, mengatakan bahwa kerja sama negara itu dengan Kementerian Pertanian (Kemementi) dan 136.563 petani telah mendorong budidaya jagung di 429 ribu hektar tanah.
Ini juga mengembangkan inovasi benih unggul, pupuk, dan penerapan gugus tugas kepolisian nasional untuk mendukung ketahanan pangan. Termasuk, memberikan bantuan Alsintan dan bantuan teknis di semua tahap budidaya jagung untuk membangun 18 gudang makanan Polandia.
Melalui upaya ini, Listyo mengklaim bahwa polisi negara itu berhasil mengimplementasikan secara bersamaan pada kuartal pertama dan II dengan panen 2,08 hingga 2,5 juta ton.
“Pada kuartal ketiga, kami menargetkan budidaya jagung 750 ribu hektar lahan dengan tanaman perkiraan 3 hingga 7,5 juta ton, dan pada kuartal keempat, target budidaya jagung di 1 juta hektar lahan dengan perkiraan pendapatan 4 hingga 10 juta ton,” kata Listyo.
Selain itu, Listyo mengatakan partainya juga telah menetapkan 20.000 ton ekspor jagung yang dilakukan secara bertahap.
“Pada Juni 2025, 1.200 ton jagung dilakukan dari Kalimantan Barat ke Malaysia, serta 6.000 ton dari NTB ke Filipina.
(Dis/anak -anak)
