Jakarta, Pahami.id —
Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengeluarkan surat edaran yang menyerukan kepada masjid-masjid dan umat Islam di seluruh Indonesia untuk melaksanakan salat ghaib bagi para pemimpin Hamas, Ismail Haniyah yang meninggal setelah dibunuh Israel di Iran.
Hal itu tertuang dalam surat DMI nomor 043.A/III/SE/PP-DMI/VIII/2024 yang ditandatangani Ketua DMI Jusuf Kalla dan Sekjen DMI Rahmat Hidayat tertanggal 1 Agustus 2024.
PP DMI menghimbau, menghimbau, mengharapkan seluruh jajaran pimpinan DMI Daerah, Daerah, Cabang dan Cabang, serta DKM/takmir masjid dan umat Islam Indonesia untuk melaksanakan salat ghaib secara berjamaah maupun sendiri-sendiri. “Syuhada Palestina yang dilaksanakan dalam rangkaian salat Jumat,” demikian bunyi salah satu poin dalam surat tersebut.
DMI juga meminta umat Islam mendoakan para pejuang kemerdekaan Palestina. DMI berharap mereka selalu diberikan keselamatan dan perlindungan Allah SWT serta meraih kemenangan.
“Berdoa agar gencatan senjata permanen dapat tercapai di Gaza, Palestina, sehingga perdamaian dan keharmonisan dapat tercapai. Oleh karena itu, seruan dan imbauan ini disampaikan untuk dilaksanakan bersama-sama,” demikian bunyi salah satu poin dalam surat tersebut.
Haniyeh telah menjadi kepala biro politik Hamas sejak tahun 2017. Ia menjadi Perdana Menteri Palestina pada tahun 2006, menyusul kemenangan Hamas dalam pemilihan parlemen.
Haniyeh dinyatakan tewas dalam penyerangan di kediamannya di Teheran pada Rabu (31/7) pagi. Hamas menuduh Israel berada di balik serangan itu. Israel sendiri menolak mengomentari tuduhan tersebut.
Haniyeh berada di Teheran sejak Selasa (30/7) untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran Masoud Pezeshkian.
(rzr/pmg)