Berita Deni Wicaksono Jadi Pimpinan DPRD Termuda, Soroti Kemiskinan di Jatim

by


Jakarta, Pahami.id

Politisi PDI Perjuangan, Deni Wicaksono, menorehkan sejarah usai dilantik menjadi Wakil Ketua DPRD Jawa Timur (Jatim) termuda sepanjang sejarah pada Kamis (24/10). Dalam acara pengambilan sumpah bersama empat pimpinan DPRD lainnya, ia pun menyatakan tekadnya untuk mengemban amanah masyarakat Jatim.

Usai pembukaan, ia pun mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri atas penugasannya. Ia pun berjanji akan menjalankan tugasnya dengan sepenuh hati.

Sebelumnya, Ketua DPD Perjuangan PDI Jatim Pak Said Abdullah juga menegaskan agar penugasan ini harus menjadi momentum menyuarakan aspirasi ‘rakyat kecil’, mengawal pengentasan kemiskinan yang masih sangat tinggi dalam hal ini. provinsi,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis (24/10).


Ketua Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Jatim ini berjanji akan memperkuat peran DPRD dalam menjalankan fungsinya, baik dalam pengawasan, perumusan kebijakan, maupun politik anggaran, sehingga benar-benar berdampak langsung terhadap perekonomian. kesejahteraan masyarakat.

Mantan aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga ini menegaskan, seluruh kebijakan dan anggaran Pemprov Jatim harus didedikasikan untuk masyarakat. Ia juga mengingatkan untuk mengurangi acara-acara seremonial yang tidak berkaitan dengan kebutuhan hidup masyarakat.

Ingat, kemiskinan di Jatim lebih tinggi dari rata-rata nasional. Padahal, potensi di Jatim sangat luar biasa, tegasnya.

Sebagai informasi, jumlah penduduk miskin di Jawa Timur per Maret 2024 mencapai 9,79 persen (3,9 juta jiwa), lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional sebesar 9,03 persen. Sedangkan angka kemiskinan di perdesaan mencapai 13,3 persen, terbesar dibandingkan wilayah lain di Pulau Jawa.

Deni optimistis gerakan pimpinan DPRD Jatim bisa berjalan sinergis. Pimpinan DPRD Jatim 2024-2029 adalah Ketua DPRD Jatim Musyafak Rouf dan empat wakil ketua yakni Deni Wicaksono, Hidayat, Blegur Prijanggono, dan Sri Wahyuni.

Ia juga menegaskan, mereka akan bergerak secara kolaboratif menata kerja dewan agar optimal, memastikan seluruh kepentingan rakyat kecil terakomodir dalam kebijakan Pemprov Jatim.

Jadi pedoman Pemprov Jatim harus jelas yaitu berpihak pada masyarakat, kurangi branding, dan fokus selesaikan permasalahan yang dihadapi warga. Pasti akan kita pantau semuanya, tutupnya.

(mendesah)