Surabaya, Pahami.id –
Sejumlah tindakan massal dilaporkan terluka dan ditangkap oleh polisi dalam demonstrasi komunitas Madani yang menolak Hukum Di Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (3/23)
Koordinator LBH Post yang malang Daniel Siagiian mengatakan partainya membantu mengosongkan massa tindakan yang terluka dan inventaris aksi data massal yang ditangkap oleh polisi.
“Saya masih mengosongkan massa tindakan yang terluka dan ditangkap. Jumlahnya masih disiram,” kata Daniel kepada Cnnindonesia.comMinggu.
Demonstrasi diadakan di depan gedung DPRD Kota Malang. Awalnya, massa aksi mulai mengelilingi jalan di depan gedung kota DPRD dengan protes poster dan spanduk membaca ‘orback!’, ‘Tidak ada hukum’, ‘bendungan orda baru -baru ini’ mengembalikan tentara ke barak ‘.
Aksi itu kemudian dipanaskan setelah berbuka puasa. Beberapa orang mulai membakar beberapa barang di depan pintu DPRD, dari ban yang digunakan, seragam militer.
Orang -orang juga melemparkan petasan dan beberapa Molotov ke teras bangunan DPRD. Api segera memadamkan petugas pemadam kebakaran.
Tidak ada informasi dari pihak resmi yang memulai pembakaran. Juga tidak diketahui apakah massa yang melanggar batu dan kembang api adalah bagian dari massa aksi atau tidak.
Segera polisi kemudian menggambarkan massa tindakan. Polisi berusaha menyingkirkan publik, salah satunya dengan menggunakan mobil kanon air.
(FRD/WIS)
