Jakarta, Pahami.id –
Demonstrasi anti-imigrasi “Mac of Australia” diikuti oleh ribuan orang di Melbourne berantakan pada hari Minggu (31/8).
Kekacauan terjadi ketika pengunjuk rasa anti-imigrasi bertabrakan dengan kelompok balasan.
Polisi harus menggunakan semprotan merica untuk menyebarkan massa.
Pemerintah sayap kiri mengutuk tindakan itu karena dianggap menyebarkan kebencian dan memiliki hubungan dengan kelompok neo-Nazi.
Di sisi lain, demonstrasi balasan, termasuk demonstrasi pro-Palestina, juga terjadi secara bersamaan di berbagai wilayah Australia.
Australia sendiri menghadapi lonjakan ekstremisme kanan, meskipun sebagian besar populasi adalah imigran atau keturunan.