Berita 211 Organisasi HAM di Dunia Desak Setop Kekerasan ke Pedemo

by
Berita 211 Organisasi HAM di Dunia Desak Setop Kekerasan ke Pedemo

Jakarta, Pahami.id

Sebanyak 211 organisasi non -pemerintah (LSM) di berbagai negara fokus pada masalah hak asasi manusia mendesak Indonesia untuk berhenti menggunakan kekerasan di wajahnya pemrotes.

Tekanan terkandung dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan Forum Asia Pada hari Minggu (31/8) berjudul Pernyataan Bersama: Melindungi Hak Dispotasi, Persatuan Internasional dengan Indonesia #Stopkebespolitis.


“Polisi Nasional Republik Indonesia (Polri) harus segera menghentikan penggunaan kekuatan yang berlebihan, memastikan bahwa semua operasi pengendalian massal mematuhi Kinerja No. 1 tahun 2009 dan standar hak asasi manusia internasional seperti pedoman PBB tentang senjata yang lebih sedikit dan kode etik PBB untuk petugas penegak hukum, dan menyelidiki petugas yang bertanggung jawab untuk itu.

Ratusan organisasi publik juga meminta Komisi Kepolisian Nasional (Compoly) untuk melakukan pengawasan independen dengan meluncurkan investigasi terkait kekerasan polisi pada 28 Agustus 2025 dan merekomendasikan pembatasan disiplin dan pidana.

Mereka juga meminta Polisi Nasional, Kompolik, dan TNI untuk menghentikan semua praktik manufaktur jangka pendek dan jangka pendek dan membebaskan mereka yang ditahan.

“Dan memastikan pengecualian dan perlindungan langsung terhadap semua warga sipil yang ditahan,” kata pernyataan itu.

Mereka juga meminta Komisi Hak Asasi Manusia Nasional untuk menyelidiki dengan cepat, tidak adil, transparan dan mandiri sehubungan dengan penangkapan penyiksaan selama demonstrasi di Indonesia.

Tidak hanya itu, ratusan LSM meminta DPR untuk melaksanakan fungsi mereka dan menghadapi masyarakat sipil, segera mengkonfirmasi konvensi internasional untuk melindungi semua orang dari manufaktur paksa (icpped) dan untuk mengadopsi undang -undang domestik yang diperlukan untuk mencegah praktik manufaktur paksa.

Pernyataan itu juga mendesak presiden Indonesia untuk secara terbuka mengutuk kekerasan polisi, dan untuk memastikan perlindungan hak untuk berkumpul dengan aman.

Dalam beberapa hari terakhir, demonstrasi telah berkembang di Indonesia. Awalnya, Pedemo keberatan dengan peningkatan tunjangan anggota DPR dan menolak kenaikan pajak di tengah ekonomi Morat-Maritan.

Demonstrasi berlanjut sampai ada pengemudi taksi sepeda motor online dari Affan Kurniawan dalam kendaraan taktis brimobal (Rantis). Keesokan harinya, demonstrasi yang meluas menuntut keadilan Affan dan menanggapi meriam air mata dan air. Pada waktu itu, polisi menangkap ratusan orang yang sewenang -wenang.

Untuk melanjutkan ke halaman berikutnya …