Berita Demo Buruh Tolak Tapera Gelar Teatrikal hingga Bakar Ban

by


Jakarta, Pahami.id

Massa tenaga kerja menyelenggarakan acara teater pengumpulan Sumbangan Tabungan Perumahan Rakyat (tape) terhadap berbagai kelompok buruh saat aksi unjuk rasa menolak program tersebut di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (27/6).

Teater dibuka dengan adegan orang-orang dari berbagai profesi seperti pekerja, petani, nelayan, dan petugas kesehatan melakukan pekerjaannya.

Setelah bekerja keras setiap hari, mereka pun mendapat bayaran. Namun, tiba-tiba ada yang datang dan meminta mereka membayar sebagian gajinya untuk iuran Tapera.


Ekspresi wajah karyawan itu tiba-tiba berubah suram. Uang hasil kerja keras mereka harus diberikan kepada pemerintah untuk Tapera.

Sementara itu, kebakaran ban di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat atau menuju Istana Negara masih berkobar hingga aksi teater berlangsung.

Para pengunjuk rasa juga membentangkan spanduk besar bertuliskan “Batalkan Tapera sekarang!!!” di Patung Kuda Jembatan Penyeberangan (JPO).

Ketua Konfederasi KASBI, Sunarno mengatakan, ada lima tuntutan yang diajukan dalam aksi tersebut.

Pertama, menuntut Presiden Jokowi membatalkan UU Tapera No. 4 Tahun 2016 dan peraturan turunannya.

Kedua, menuntut Presiden Jokowi membuka ruang dialog yang demokratis, partisipatif, transparan, dan inklusif dalam pelaksanaan pembangunan perumahan rakyat.

Ketiga, menuntut pemerintah membangun perumahan rakyat yang ekonomis/terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah, terintegrasi dengan tempat kerja, dan memiliki akses terhadap moda transportasi modern.

Keempat, menuntut Presiden Jokowi mencabut UU Cipta Kerja No. 6 Tahun 2023 karena menjadi penyebab utama penderitaan rakyat dan pekerja, sehingga mengakibatkan tidak adanya jaminan kerja, rendahnya upah, berkurangnya upah, dan akhirnya sulitnya memiliki rumah.

Memperkaya masyarakat, menerapkan upah layak nasional, dan menjamin keamanan kerja bagi pekerja, kata Sunarno.

(Senin/Senin)