Bandung, Pahami.id –
Gubernur Java Barat Dedi Mulyadi Pastikan itu akan memberikan bantuan kepada masyarakat miskin untuk pergi ke sekolah di negara itu atau di sektor swasta.
Dedi menyediakan RP600 miliar untuk bantuan siswa yang tidak dapat diterima di sekolah umum.
“Namun, pemerintah akan melahirkan semua orang miskin untuk sekolah gratis di negara itu atau swasta,” Dedi di gedung Pakuan, Kota Bandung pada hari Jumat (5/16).
“Jika sekolah pemerintah tidak dapat mengakomodasi, ya, sekolah swasta. Kami bekerja sama nanti. Apa sekarang yang ada Rp600 miliar, “katanya.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Pendidikan Menengah (merancang) Abdul Mu’ti meminta pemerintah daerah (PEMDA) untuk memfasilitasi siswa yang tidak ditempatkan di sekolah umum di Sistem Masuk Siswa yang baru 2025 (SPMB) untuk memasuki sekolah swasta yang diakui.
“Siswa yang tidak ditempatkan di sekolah -sekolah publik difasilitasi oleh pemerintah daerah untuk belajar di sekolah swasta yang diakui sesuai dengan kemampuan keuangan regional, sejalan dengan nomor 3 dari nomor 3 2023 Bab IV tentang pengelolaan dana BOSP di unit pendidikan swasta,” kata Abdul Mu’ti di Jakarta pada hari Senin (3/3).
Ketentuan ini juga diatur dalam Menteri Peraturan Pendidikan Dasar dan Menengah No. 3 tahun 2025 tentang Sistem Masuk Siswa Baru.
“Dalam hal kurangnya kapasitas di unit pendidikan negara bagian berdasarkan perjanjian yang disebutkan dalam ayat (4), pemerintah daerah dapat melibatkan unit pendidikan swasta yang diakui dan/atau unit pendidikan yang diselenggarakan oleh kementerian lain melalui kerja sama,” kata ayat 28 paragraf (5) peraturan.
(CSR/ISN)