Jakarta, Pahami.id —
Calon Gubernur Sumut Nomor Urut 1 Bobby Nasution dan calon gubernur nomor urut 2 Edy Rahmayadi saling sindir soal sinergi pemerintah daerah dan pusat pada debat ketiga Pemilihan Gubernur Sumut 2024Rabu (13/11) sore.
Momen ini bermula saat Edy menyindir Bobby yang melampaui tugas dan wewenang Gubernur dengan menemui menteri secara langsung. Edy mengatakan, hal itu dilakukan Bobby saat menjabat Wali Kota Medan dan menjabat Gubernur Sumut.
“Saya tahu Anda bilang ingin memfasilitasi pertemuan dengan DPR RI, bertemu dengan DPD RI. Nyatanya Walikota hanya langsung ke menteri, tidak ke DPR. Saya tahu makanya saya datang ke DPR RI. .Di Komisi 5, Komisi 2 dan disanalah saya berkoordinasi menanyakan potensi yang ada. Saya tidak langsung ke menteri,” kata Edy saat debat ketiga Pilgub Sumut.
Menurut Edy, secara hierarki Walikota dan Bupati harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan Gubernur Sumut. Namun Bobby Nasution saat menjabat Wali Kota Medan tidak berkoordinasi dengannya saat menjabat Gubernur Sumut.
“Tidak ada urusan bupati dan wali kota yang langsung ke menteri, itu gubernur. Secara hierarki, bupati dan wali kota harus melalui gubernur karena gubernur adalah wakil pusat di daerah. , “katanya.
Mendengar penjelasan Edy, Bobby pun membeberkan momen mantan Panglima TNI itu meminta bantuannya menemui menteri kabinet.
“Nah Pak Edy, kalau Pak Edy bilang kalau saya Wali Kota akan langsung ke Menteri. Mohon maaf jika saya mengangkat Tuan Edy sebagai gubernur. Tapi maaf sekali lagi, Pak. Seingat saya, Anda meminta bantuan kepada saya saat saya bertemu dengan menteri saat saya menjadi Wali Kota,” kata Bobby Nasution.
Bobby kaget saat Edy Rahmayadi meminta bantuannya menemui menteri untuk membahas program tersebut. Bahkan, Edy pernah menyindir dirinya bertemu langsung dengan menteri tanpa melibatkan Gubernur Sumut.
“Sekali lagi mohon maaf. Karena kalau memang dirasa efektif, kenapa harus minta Pak Wali Kota bertemu dan membahas program itu. Tapi tidak apa-apa Pak. Kita lakukan bersama-sama,” ujarnya. Polisi.
Bobby berjanji jika memenangkan Pilgub Sumut 2024, ia akan melibatkan Bupati dan Walikota untuk bertemu dengan para menteri dan anggota DPR RI guna membahas program di daerah masing-masing.
“Tidak ada kepentingan pribadi, tidak ada kepentingan Wali Kota Medan, tidak ada kepentingan Gubernur Sumut saat itu. Yang kita pahami bersama adalah kepentingan masyarakat Sumut. masa depan kita pak, kita pastikan disini ada calon wali kota yang juga calon bupati. Kita akan bertemu menteri-menteri kita bersama-sama dan bertemu DPR RI, ujarnya.
(fnr/wis)