Jakarta, Pahami.id –
Gubernur Sumatra Utara (Sumatra Utara) Bobby Nasution Nonaktifkan beberapa petugas karena diduga melanggar.
Petugas sedang diperiksa oleh Inspektorat Pemerintah Daerah Sumatra Utara.
“Benar, ada empat pejabat Eselon II dari pemerintah daerah Sumatra Utara untuk sementara waktu dinonaktifkan dari posisi mereka,” kata Inspektif Sumatra Utara Sulaiman Harahap, Selasa (15/4).
Keempat petugas yang disebutkan adalah Kepala Kantor Komunikasi dan Informasi Ilyas Sitorus, Kepala Biro Regional Sumatra Utara Haritto Butarbutar, Kepala Sumber Daya Manusia Utara (BPSDM) Abdul Haris Lubis, dan Kepala Biro Regional Sumaha Utara.
“Inspektorat merekomendasikan kepada Gubernur untuk cacat sementara, jadi, dinonaktifkan dari posisinya pada 11 April 2025. Ini masih dalam proses (pemeriksaan),” kata Sulaiman.
Dia menolak untuk mengungkapkan kasus yang mempengaruhi empat petugas dan tidak dapat menentukan berapa lama pemeriksaan dilakukan.
“Jika kepala kantor komunikasi dan informasi juga ditangkap dalam hukum dan ditahan, sementara tiga lainnya masih dalam proses pemeriksaan, bagaimana hasilnya menunggu,” katanya.
Selain itu, ada petugas lain yang dinonaktifkan oleh Bobby. Dia adalah Mulyadi Simatupang sebagai Kepala Departemen Industri, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral.
Deportasi dilakukan dengan beberapa pertimbangan, dua di antaranya untuk Mulyadi diduga menantang kepemimpinan dan diduga menyalahgunakan kekuasaan.
“Ada beberapa, yang pertama adalah fitnah kepemimpinan,” kata Sulaiman pada hari Jumat (18/4).
Sulaiman mengatakan Bobby tidak ingin membawa masalah dalam hukum, cukup untuk diperiksa oleh inspektorat.
“Ini sebenarnya telah memasuki hukum pidana, tetapi karena kebijaksanaan gubernur tidak ingin membawanya ke hukum, tetapi melalui penanganan internal,” katanya.
(Ryn/dal)
