Sejumlah negara Arab menolak usulan tersebut Iran untuk menyelundupkan minyak Israel. Ide embargo tersebut diajukan sebagai imbalan atas agresi berkelanjutan Israel terhadap Jalur Gaza Palestina pada bulan lalu.
Usulan embargo tersebut disampaikan Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT Luar Biasa Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI)) di Riyadh, Arab Saudi, pada Sabtu (11/11).
Melalui pidatonya, Raisi meminta negara-negara Islam untuk menjatuhkan sanksi internasional terhadap Israel.
“Tidak ada jalan lain selain melawan Israel, kami mencium tangan Hamas atas sikap menentang Israel,” kata Raisi, dikutip dari Iran Internasional.
Melalui pidatonya, Raisi meminta negara-negara Islam untuk menjatuhkan sanksi internasional terhadap Israel.
“Tidak ada jalan lain selain melawan Israel, kami mencium tangan Hamas atas sikap menentang Israel,” kata Raisi, dikutip dari Iran Internasional.
Namun seruan Raisi ditolak oleh beberapa negara yang hadir seperti Mesir, Qatar, Bahrain, Uni Emirat Arab (UEA), dan Yordania.
Sejumlah sumber mengatakan rencana penerapan boikot ekonomi terhadap Israel atau penerapan “embargo minyak” tidak dapat dilaksanakan karena adanya keberatan yang diungkapkan oleh empat dari 22 negara Liga Arab.
Negara-negara Arab ini telah menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Mereka menganggap penting untuk menjaga saluran tetap terbuka dengan pemerintahan Netanyahu.
[Gambas:Video CNN]
Menteri Investasi Khalid Al Falih mengatakan Arab Saudi tidak berniat menggunakan produksi minyaknya untuk menghadapi agresi Israel di Jalur Gaza Palestina.
Dalam pidatonya di Forum Ekonomi Baru Bloomberg di Singapura pada tanggal 9 November, Al Falih meyakinkan sekutu Saudi, Amerika Serikat, dan negara-negara Barat lainnya bahwa kerajaan tersebut tidak akan menggunakan minyak sebagai senjata untuk menekan Israel agar melakukan gencatan senjata di Gaza.
“Ini bukanlah pilihan saat ini. Arab Saudi ingin mencoba mencapai perdamaian melalui perundingan damai,” kata Al Falih sambil tertawa saat menjawab pertanyaan mengenai kemungkinan embargo minyak terhadap Israel seperti dikutip. bahasa Arab baru.
Usulan Iran untuk memberikan sanksi terhadap Israel
Melalui pidatonya, Raisi meminta negara-negara Islam untuk menjatuhkan sanksi internasional terhadap Israel.
“Tidak ada jalan lain selain melawan Israel, kami mencium tangan Hamas atas sikapnya yang menentang Israel,” kata Raisi, dikutip Iran International.
Raisi bersikeras bahwa Israel harus diadili di pengadilan internasional atas invasi brutalnya ke Jalur Gaza bulan lalu yang telah menewaskan lebih dari 11.200 orang.
Raisi juga mendesak Israel segera menarik diri sepenuhnya dari Jalur Gaza.
Selain itu, Raisi juga meminta negara-negara Arab dan Muslim untuk memboikot barang-barang Israel dan menyatakan negara Zionis sebagai teroris.
“Kejahatan yang dilakukan Israel dalam beberapa pekan terakhir telah mempermalukan moralitas, hukum, dan kemanusiaan. AS adalah dalang dan kaki tangan utama kejahatan ini,” kata Raisi seperti dikutip. Anatolia.
“Sekarang organisasi-organisasi internasional yang berada di bawah pengaruh Amerika Serikat mengalami keraguan dan kurangnya karakter dan identitas, kita harus mengambil tindakan,” tambahnya.
(rds/bac)
