Jakarta, Pahami.id –
Pertemuan Pleno DPR ke-22 III 2024-2025, secara resmi menerima surat Presiden (terkejut) yang berisi daftar kandidat untuk mengisi 24 duta besar (Duta besar) yang masih kosong.
Ketua Pembicara Indonesia Mrs. Maharani mengumumkan kejutan R3 tertanggal 1 Juli 2025, permintaan untuk dipertimbangkan untuk Duta Besar LBBP Indonesia untuk negara -negara yang ramah negara dan organisasi internasional.
“Kita perlu mengatakan bahwa kepemimpinan dewan telah menerima surat dari presiden Republik Indonesia Number R3 tertanggal 1 Juli 2025, permintaan untuk dipertimbangkan untuk kandidat untuk Duta Besar LBBP Indonesia untuk organisasi yang ramah dan internasional,” kata Puran dalam sebuah pertemuan.
Namun, Anda tidak menyebutkan daftar kandidat untuk proposal pemerintah. Menurut mekanisme itu, katanya, daftar nama masih dirahasiakan sampai proses berikutnya berlalu.
Madam mengatakan bahwa dia akan menetapkan Komisi Dewan Perwakilan Rakyat untuk melakukan tes dan properti atau kemungkinan dan kesopanan dalam daftar kandidat untuk Duta Besar Proposal Pemerintah. Namun, tes yang tepat dan benar juga akan dilakukan secara langsung.
“Kami meminta pertemuan pleno hari ini untuk menetapkan komisi I untuk membahas surat presiden. Bisakah itu disetujui?” Dia mengatakan pertemuan itu disambut oleh pertemuan itu.
Madam mengatakan dari total 24 duta besar yang kosong, dua di antaranya adalah kandidat untuk Duta Besar AS untuk Amerika Serikat dan Perwakilan Tetap untuk PBB (PBB).
“Tapi saya bisa mengirimkan proposal negara yang diajukan oleh pemerintah ada 24 negara,” kata Mrs. setelah pertemuan.
“Termasuk [AS dan PBB]”Menambahkan Nyonya.
Daftar Duta Besar Baru diumumkan dalam pleno berikutnya setelah mereka menjalani tes yang tepat dan disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat I.
Sementara itu, ketua Dewan Perwakilan Rakyat I, Utut Adianto, memperkirakan bahwa tes yang tepat dan akurat dari kandidat duta besar dapat dilakukan minggu depan. Sementara itu, periode waktu akan tergantung pada daftar nama yang diajukan oleh pemerintah.
“Kalau begitu, jika orang tersebut baru berusia lima tahun, ya sehari, jika ada banyak orang … harus sesuai dan sesuai minggu depan,” katanya pada hari Rabu (2/7).
Menteri Luar Negeri Sugiono mengakui kesalahan kementeriannya sehubungan dengan posisi kosong untuk Duta Besar Republik Indonesia di beberapa negara dan lembaga -lembaga dunia termasuk Amerika Serikat.
Dia mengklaim bahwa nama Duta Besar AS untuk Perwakilan Tetap Republik Indonesia untuk PBB akan segera disimpan di DPR. Sugiono tidak menyangkal bahwa posisi duta besar sangat penting dan strategis. Hanya itu, dia mengatakan untuk menemukan sosok Duta Besar itu tidak mudah.
“Saya pikir ini juga kesalahan kami sehingga proses ini tidak terjadi dengan cepat dan lancar. Tetapi tentu saja untuk beberapa posting yang disebutkan, saya berharap bahwa dalam satu atau dua hari ini ada surat kepada DPR,” kata Sugiono dalam DPR, Selasa (1/7).
(Thr/BAC)