Berita China Sebut Jepang Tak Layak Jadi Anggota DK PBB: Belum Taubat Agresi

by
Berita China Sebut Jepang Tak Layak Jadi Anggota DK PBB: Belum Taubat Agresi


Jakarta, Pahami.id

Cina tersebut Jepang tidak layak menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB (Unsc) menyusul memanasnya hubungan akibat pernyataan provokatif Perdana Menteri Sanae Takaichi.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning saat konferensi pers, Rabu (19/11).


“Negara seperti ini tidak mampu memikul tanggung jawab menjaga perdamaian dan keamanan internasional, dan tidak memenuhi syarat untuk menjadi anggota tetap Dewan Keamanan,” kata Mao Ning.

Mao Ning kemudian mengutip Piagam PBB yang menyatakan bahwa Dewan Keamanan memikul tanggung jawab utama untuk menjaga perdamaian dan ketertiban internasional.

Namun Jepang memiliki sejarah agresi pada Perang Dunia II yang menimbulkan penderitaan mendalam bagi masyarakat Asia dan dunia.

“Sampai saat ini, Jepang belum sepenuhnya bertobat atas kejahatan perangnya,” kata juru bicara tersebut.

Beberapa kalangan di Jepang, lanjutnya, terus menormalisasi persepsi salah tentang sejarah Perang Dunia II. Sejumlah pejabat, termasuk Takaichi, masih memberikan penghormatan kepada kuil Yasukuni, memutarbalikkan, menyangkal, bahkan menghapus sejarah invasi Jepang.

Kuil Yasukuni merupakan kuil untuk menghormati tentara Jepang yang gugur pada Perang Dunia II.

Namun, situs tersebut menjadi sumber kontroversi politik setelah 14 penjahat perang Kelas A dari Perang Dunia II dikebumikan di sana pada tahun 1978.

Lebih lanjut, Mao Ning mengatakan bahwa pernyataan palsu Takaichi tentang Taiwan sangat mengganggu urusan dalam negeri Tiongkok, menginjak-injak hukum internasional dan norma hubungan internasional, serta menantang Tatanan Internasional Pasca Perang Dunia II.

Seruan serupa sebelumnya juga disampaikan perwakilan Tiongkok di PBB, Fu Chong, pada sidang ke-80 Majelis Umum PBB yang membahas reformasi Dewan Keamanan.

“Jepang tidak memenuhi syarat untuk menjadi anggota tetap Dewan Keamanan,” kata Fu Chong.

Saat ini terdapat lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yakni Tiongkok, Rusia, Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat. Selama bertahun-tahun, ada usulan untuk mereformasi badan ini untuk menambah anggota tetap.

Perselisihan Tiongkok-Jepang muncul setelah Takaichi mengatakan serangan bersenjata ke Taiwan dapat menjadi dasar bagi Jepang untuk menggunakan militer sebagai bagian dari konsep pertahanan kolektif.

Kementerian Luar Negeri Tiongkok kemudian mendesak Takaichi untuk mencabut pernyataannya. Konsul Jenderal Tiongkok di Osaka Xue Jian naik pitam dan mengunggah pernyataan ancaman kepada PM Jepang di media sosial.

Takaichi menolak untuk mencabut pernyataan tersebut. Hubungan kedua negara sedang memanas. Tiongkok juga melarang penerbangan ke Jepang dan melarang warganya menonton anime.

(ISA/RDS)