Jakarta, Pahami.id —
Hampir sebulan setelah banjir melanda Kabupaten tersebut Aceh Tamiangdampak yang ditinggalkan tidak hanya berupa bentuk saja lumpur dan kerusakan lingkungan, serta debu tebal di beberapa jalan protokol. Lumpur yang mengering dan timbul akibat aktivitas kendaraan seringkali menghasilkan debu berlebih sehingga mengganggu kenyamanan dan kesehatan masyarakat.
Menyusul kondisi tersebut, Polri melakukan kegiatan pembersihan dan penyiraman di jalan protokol di Kabupaten Aceh Tamiang, Kamis (25/12/2025). Langkah ini diambil sebagai upaya meminimalisir debu sekaligus mencegah gangguan kesehatan masyarakat pasca banjir.
Pilot Korbrimob Yon Yon Pasimin Polri, Ipda Suyanto menjelaskan, kegiatan ini difokuskan untuk mengurangi debu yang berpotensi mengganggu aktivitas sehari-hari warga.
Pencucian dan pembersihan debu di jalan pasca banjir di Tamiang dilakukan untuk meminimalisir dan menghilangkan debu di jalan sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan nyaman, kata Iptu Suyanto.
Ditambahkannya, kegiatan ini juga menindaklanjuti laporan petugas kesehatan Polri, baik yang bersiap di posko maupun yang melaksanakan patroli kesehatan keliling dengan menyapa langsung masyarakat. Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, banyak warga yang mengeluhkan gangguan kesehatan, khususnya penyakit terkait Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ARSI).
Menanggapi penemuan tersebut, para dokter Polri telah memberikan pelayanan kesehatan dan pengobatan sesuai keluhan warga, seperti obat batuk, pilek, dan demam.
Sementara itu, Ipda Dokter Meyrina Dwi Yanti, anggota Bidokkes BKO Polda Jabar, meminta masyarakat selalu mewaspadai dampak kesehatan pasca banjir. Ia mengingatkan pentingnya menjaga daya tahan tubuh di tengah kondisi lingkungan yang berdebu.
“Untuk mencegah penyakit tersebut, masyarakat diimbau untuk selalu memakai masker dan juga mengonsumsi vitamin untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh,” ujarnya.
Melalui kegiatan pembersihan, penyiraman jalan, dan pelayanan kesehatan terpadu tersebut, Polri berharap lingkungan dan kesehatan masyarakat Aceh Tamiang dapat cepat pulih, sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali normal dan nyaman.
(Agustus)

