Berita Bukan Republik, Trump Desak New York Pilih Cuomo Biar Mamdani Kalah

by
Berita Bukan Republik, Trump Desak New York Pilih Cuomo Biar Mamdani Kalah


Jakarta, Pahami.id

Presiden Amerika Serikat Donald Trump malah mendesak warga New York Kota ini memilih Andrew Cuomo dari Partai Demokrat dalam pemilihan walikota minggu ini, alih-alih mendukung kandidat dari partainya dari Partai Republik.

Desakan Trump muncul ketika politisi Muslim dari Partai Demokrat, Zohran Mamdanidiperkirakan akan memenangkan pemilihan walikota New York setelah memimpin beberapa jajak pendapat.


Trump menyatakan dukungannya terhadap Cuomo hanya beberapa jam sebelum pemungutan suara pemilu New York dibuka hari ini, Selasa (4/11).

“Saya lebih suka melihat seorang Demokrat dengan rekor kemenangan (Cuomo), daripada seorang komunis yang tidak memiliki pengalaman dan catatan kegagalan (Mamdani),” kata Trump dalam Social Justice.

Trump juga meminta anggota dan simpatisan serta pendukung Partai Republik untuk juga memilih Cuomo. Dia juga mengancam akan memotong dana federal Kota New York jika Zohran Mamdani memenangkan pemilihan walikota.

Faktanya, politisi Partai Republik Curtis Silwa juga bersaing dalam pemilihan walikota New York meskipun ia berada di urutan ketiga di belakang Mamdani dan Cuomo dalam jajak pendapat.

Cuomo adalah politisi Partai Demokrat tetapi kali ini mencalonkan diri sebagai kandidat independen dalam pemilihan walikota New York, setelah Mamdani memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Demokrat untuk calon walikota dari partai tersebut.

“Sekarang semuanya bergantung pada Partai Republik, dan saya berharap mereka mendengarkan presiden,” kata Trump seperti dikutip Penjaga.

Tanggapan ‘enggan’ Cuomo

Usai mendengar dukungan Trump, Cuomo menegaskan bahwa presiden tidak mendukungnya.

“Dia (Trump) tidak mendukung saya, tapi menentang Mamdani,” kata Cuomo seperti dikutip dalam konferensi pers di Manhattan. Waktu New York.

Dalam sebuah wawancara dengan berita rubah, Cuomo menegaskan, Kota New York membutuhkan wali kota yang mampu melawan pemerintahan Trump, salah satunya adalah menghadapi ancaman pemotongan dana federal kota yang diusulkan Presiden.

“Kita membutuhkan seorang wali kota yang bisa menghadapi Donald Trump. Trump akan menghadapi Mamdani seperti pisau panas menembus mentega,” kata Cuomo.

Berdasarkan jajak pendapat RealClearPolitics terbaru pada hari Senin, Mamdani memimpin dengan 45,8 persen suara, unggul 14,7 poin dari Cuomo yang memperoleh 31,1 persen. Kandidat Partai Republik Curtis Sliwa berada di urutan ketiga dengan 17,3 persen.

Pemilihan walikota yang menarik perhatian dunia ini mencatat rekor 735.317 suara awal dalam sembilan hari terakhir. Pemilu ini empat kali lipat lebih banyak dari jumlah pemilih awal pada pemilu 2021, menurut data Komisi Pemilu New York.

(RDS)