Jakarta, Pahami.id —
Pasukan Brigade Al Quds Iran membantah laporan bahwa komandan mereka, Jenderal Esmail Qaani, menghilang setelah serangan itu Israel di Beirut, Lebanon.
Sebelumnya, Qaani diduga hilang setelah Israel mengebom Beirut pekan lalu.
Wakil Komandan Al Quds Iraj Masjedi bahkan membeberkan kondisi Qaani seperti dikutip dari Reuters.
“Beliau dalam keadaan sehat dan beraktivitas seperti biasa. Beberapa pihak sudah meminta kami memberikan pernyataan. Saya kira tidak perlu,” kata Masjedi.
Sebuah sumber mengatakan kepada Reuters bahwa Qaani berada di pinggiran selatan Beirut, khususnya di Dhiyeh.
Masjedi berada di wilayah tersebut ketika Israel melancarkan serangan ke Lebanon akhir pekan lalu yang menargetkan pejabat senior Hizbullah Hashem Safieddine.
Qaani sendiri diangkat menjadi kepala Brigade Al-Quds pada tahun 2020. Ia menggantikan pendahulunya, Qassem Soleimani, setelah Amerika Serikat membunuhnya dalam serangan pesawat tak berawak di Bagdad pada tahun 2020.
Sebelumnya, tentara Israel melakukan serangan udara ke markas intelijen Hizbullah di Beirut selatan pada Kamis (3/10). Dalam serangan tersebut, Zionis dilaporkan menargetkan calon pemimpin baru Hizbullah, Hashem Safieddin.
Safieddin sendiri digadang-gadang akan menggantikan Hassan Nasrallah sebagai pemimpin tertinggi Hizbullah yang tewas dalam serangan Israel.
Qaani dikatakan tewas dalam serangan itu. Namun, tentara Israel menolak mengomentari nasib Qaani. Mereka mengatakan kebenaran berita tersebut sedang diperiksa oleh tim terkait.
(membaca)
