Berita BPJPH Latih 3.000 SPPG Percepat Sertifikasi Halal Demi Sukseskan MBG

by
Berita BPJPH Latih 3.000 SPPG Percepat Sertifikasi Halal Demi Sukseskan MBG


Jakarta, Pahami.id

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama mengungkapkan, pihaknya telah melatih sedikitnya 3.000 Unit Pemenuhan Pelayanan Pangan (SPPG) untuk mendukung pelaksanaan program prioritas pemerintah, makanan bergizi gratis (MBG).

Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan mengatakan, latihan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari perintah Presiden Prabowo Subianto agar seluruh dapur pengolah menu MBG mematuhi prinsip halal.

Soal sertifikasi halal (usaha) 3.000 SPPG, kami jelaskan bahwa BGN dan dapurnya berada dalam pengawasan kami. Kepala dapur ikut pelatihan dan menjadi perpanjangan tangan atau wali BPJPH untuk mengawasi, mengamati, dan memantau, kata Haikal bersamaan.


Haikal menambahkan, Kepala SPPG bertugas sebagai pengawas halal yang bertugas memastikan alur produksi bahan baku pangan memenuhi standar BPJPH. Oleh karena itu, dapur MBG diharapkan segera mendapatkan sertifikat halal.

“Kami telah memberikan amanah kepada kepala dapur untuk menjadi pengawas halal, melakukan pengawasan kehalalan. Oleh karena itu, dapur telah mendapat sertifikat halal, dalam hal ini menunya (diolah dengan memperhatikan prinsip dan nilai halal),” kata Haikal.

Ia mengatakan BPJPH juga menjalin komunikasi intens dengan Badan Pangan Nasional (BGN) sebagai upaya percepatan sertifikasi halal SPPG.

Sebelumnya, Deputi Bidang Pembinaan dan Pengawasan BPJPH EA Chuzaemi Abidin mengatakan percepatan sertifikasi halal tidak hanya memenuhi target administratif, tetapi juga menyangkut perlindungan dan kesejahteraan masyarakat.

“Khususnya di bidang makanan, minuman, bahan dan jasa, mendapatkan produk yang aman, sehat dan terjamin kehalalannya. Sinergi pusat dan daerah menjadi kunci keberhasilan bersama,” kata Chuzaemi saat berkunjung ke SPPG Kota Makassar di Mamajang, Sulawesi Selatan, Rabu (12/11).

Lebih lanjut, Chuzaemi menekankan pentingnya kerja sama seluruh pemangku kepentingan dalam mempercepat proses sertifikasi halal di lapangan.

“Kami ingin memastikan sistem halal berjalan di lapangan. Ketika pemangku kepentingan daerah bekerja sama, percepatan sertifikasi halal dapat tercapai dengan kualitas yang tetap terjaga,” ujarnya.

(ori/ori)