Jakarta, Pahami.id —
Kelompok Hamas menyerukan warga Palestina untuk berbaris ke Kompleks Al-Aqsa di awal Ramadhan.
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengatakan tindakan ini merupakan bentuk protes terhadap pembatasan yang terus diterapkan Israel terhadap akses Palestina ke situs suci umat Islam.
“Pengepungan Al Aqsa dan pengepungan Gaza adalah hal yang sama,” kata Haniyeh, seperti dilansir Al Jazeera.
Seruan Haniyeh juga disampaikan setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan kesepakatan gencatan senjata hampir tercapai antara Israel dan Hamas.
Biden mengatakan gencatan senjata bisa dimulai paling cepat minggu depan, menjelang bulan puasa yang diperkirakan akan dimulai pada 10 Maret.
“Ini adalah seruan kepada masyarakat kami di Yerusalem dan Tepi Barat, untuk berbaris ke Al Aqsa sejak hari pertama Ramadhan,” kata Haniyeh, dikutip Reuters.
Pekan lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melarang umat Islam mengunjungi kompleks Al Aqsa selama Ramadhan. Netanyahu mengatakan dia akan memberlakukan pembatasan akses, dengan alasan keamanan.
“Perdana Menteri membuat keputusan yang menyeimbangkan kebutuhan keamanan,” kata kantor PM Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
Kompleks Al Aqsa biasanya digunakan oleh puluhan bahkan ratusan ribu umat Islam untuk beribadah dan berbuka puasa selama bulan suci Ramadhan. Namun sejak tahun 1967, wilayah tersebut telah dianeksasi oleh Israel.
(dna/bac)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);
