Berita Bos Gangster Haiti ‘Colek’ AS hingga Dunia usai PM Mundur, Ada Apa?

Jakarta, Pahami.id —

Bos gangster Haiti G9, Jimmy ‘Barbeku’ Cherizier alias Barbeku, membuka suaranya Amerika Serikat kepada komunitas internasional setelah Perdana Menteri Ariel Henry mengundurkan diri.

Hal itu ia sampaikan kepada awak media saat mengeluarkan senapan dan menembakkan pistol di Port Au Prince, Selasa (12/3).

Ia menyatakan Haiti layak mendapat kesempatan dari dunia internasional karena kekosongan kepemimpinan yang terjadi di negara Karibia tersebut.

“Hari ini, kami menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan kepada masyarakat internasional agar memberikan kesempatan kepada Haiti. Karena apa yang terjadi di Haiti saat ini, kami, rakyat Haiti, harus memutuskan siapa yang akan memimpin negara ini dan model pemerintahan yang kami inginkan. .untuk menemukan cara membawa Haiti keluar dari kesengsaraan yang dialaminya sekarang,” kata Barbeku kepada awak media Haiti seperti dikutip BeritaSky.

Ia juga menambahkan bahwa jika komunitas internasional terus melakukan hal yang sama, hal ini akan “menjerumuskan Haiti ke dalam kekacauan yang lebih besar.”

Barbeku juga prihatin dengan situasi masyarakat Haiti yang akhir-akhir ini terkena dampak keputusan pemerintah tersebut. Menurutnya, masyarakat Haiti berhak mendapatkan haknya dan menentukan nasibnya sendiri.

Sebelumnya, kekacauan terjadi di Haiti pada tanggal 29 Februari ketika Perdana Menteri Haiti Ariel Henry terbang ke Kenya untuk mendorong pengerahan pasukan polisi yang didukung PBB untuk memerangi gangster Haiti.

Namun, Barbeku menolak intervensi apa pun dari komunitas internasional hingga terjadi pemberontakan di seluruh Haiti.

“Jika komunitas internasional terus mendukung dia (Henry), kita akan terus menuju perang saudara yang berujung pada genosida,” kata Cheriezer seperti dikutip dari AFP. Berita CBS.

Pada saat yang sama, Ariel Henry berada di Puerto Riko. Hal ini memperburuk kekacauan di Haiti sehingga menyebabkan keadaan darurat nasional.

Lalu, baru-baru ini PM Haiti Ariel Henry mengundurkan diri pada Senin (11/3), akibat kisruh para gangster yang melakukan aksi penentuan pemimpin sementara di Haiti.

Meskipun demikian, Barbeku dan kelompok gangsternya masih berkuasa dan telah mengambil alih kepemimpinan di Haiti untuk sementara waktu.

Terlebih lagi, tindakan mereka dapat memperburuk situasi ekonomi dan sistem kesehatan masyarakat Haiti yang memburuk dalam beberapa tahun terakhir.

(val/bac)