Berita Bongbong Tangkap 7 Tersangka Korupsi Pengendalian Banjir Filipina

by
Berita Bongbong Tangkap 7 Tersangka Korupsi Pengendalian Banjir Filipina


Jakarta, Pahami.id

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr atau Bongbong menangkap tujuh tersangka korupsi proyek pengendalian banjir.

Kabar penangkapan tersebut ia sampaikan melalui media sosialnya pada Senin (24/11).


“Saya informasikan kepada Anda bahwa beberapa dari mereka yang ditangkap berdasarkan surat perintah kini berada dalam tahanan pihak berwenang,” kata Bongbong, seperti dikutip oleh kantor berita resmi. Filipina.

Bongbong mengatakan enam dari tujuh tersangka menyerahkan diri secara sukarela kepada pihak berwenang. Hanya satu orang yang ditangkap Biro Investigasi Nasional (NBI).

Dua tersangka lainnya kini juga telah mengumumkan akan menyerahkan diri kepada Kepolisian Nasional Filipina.

Total, tujuh dari 16 tersangka kini ditahan. Dua tersangka masih dalam proses penyerahan diri, dan tujuh tersangka lainnya masih buron, termasuk anggota Parlemen dan mantan sekutu Bongbong, Zaldy Co.

Mereka yang ditangkap antara lain Direktur Wilayah Departemen Pekerjaan Umum dan Bina Marga (DPWH) IVB Gerald Pacanan, mantan Asisten Direktur Wilayah DPWH Wilayah IVB Ryan Alurin Alurin Alurin Alurin, Asisten Direktur Wilayah IVB Ruben Delos Santos Jr, Kepala Divisi Konstruksi DPWH Wilayah IVB Kepala Divisi Pemeliharaan DPWH Wilayah IVB Juliet Cabungan Calvo.

Bongbong mengingatkan agar tersangka yang belum menyerahkan diri sebaiknya menyerahkan diri sekarang daripada ditangkap pihak berwajib. Ia juga mengingatkan masyarakat Filipina untuk tidak membantu menyembunyikan para tersangka karena akan menghadapi proses hukum.

“Kepada seluruh terdakwa yang tersisa, saran saya: Menyerahlah sekarang, jangan menunggu pihak berwenang memburu Anda,” kata Bongbong.

Semua tersangka yang ditangkap akan ditahan NBI menunggu perintah pengadilan. Tidak akan ada perlakuan khusus bagi tersangka.

Ini merupakan gelombang pertama penangkapan tersangka dugaan korupsi proyek pengendalian banjir di Filipina.

Kasus ini terungkap setelah banjir besar merendam beberapa wilayah di Tanah Air selama berminggu-minggu. Padahal, pemerintah sudah memulai proyek pengendalian banjir sejak tahun 2022.

Bongbong adalah orang pertama yang mengungkapkan anomali proyek pengendalian banjir dalam pidato nasionalnya yang keempat. Usai diperiksa, Bongbong menyebut ada beberapa kontraktor ternama yang ‘bermain’ di proyek publik ini.

Bongbong kemudian membentuk badan independen yang bertugas menyelidiki kasus korupsi proyek pengendalian banjir. Dia berjanji akan memenjarakan semua orang yang terlibat pada akhir tahun ini.

(BLQ/BACA)