Berita Bocor Isi Rencana Netanyahu soal Gaza: Dikontrol Israel-Hamas Musnah

by


Jakarta, Pahami.id

Perdana Menteri Benyamin Netanyahu mengatakan Semenanjung Gaza akan dikuasai oleh militer Israel setelah invasi selesai.

Bocornya rencana tersebut mencuat saat Netanyahu menggelar pertemuan tertutup dengan parlemen beberapa waktu lalu. Dia mengatakan Gaza akan berada di bawah kendali militer Israel dan urusan administratif akan ditangani oleh “otoritas sipil.”

“Setelah perang, seorang administrator sipil akan beroperasi di Gaza. Kami tidak akan tunduk pada tekanan internasional,” kata Netanyahu seperti dikutip Al JazeeraSenin (11/12).


Dalam perbincangan tersebut, Netanyahu juga membandingkan Otoritas Palestina dengan Hamas. Keduanya, kata dia, sama-sama ingin menghancurkan Israel.

“Perbedaan antara Hamas dan Otoritas Palestina adalah Hamas ingin menghancurkan Israel sekarang, dan Otoritas Palestina ingin melakukannya secara bertahap,” kata Netanyahu kepada Komite Hubungan Luar Negeri Knesset.

Dalam transkrip pernyataan Netanyahu yang bocor ke beberapa media, ia berusaha mencegah Otoritas Palestina mengambil kendali atas Jalur Gaza setelah invasi Israel berhenti.

Dalam pertemuan tersebut, Netanyahu juga mengatakan bahwa Israel akan melanjutkan agresinya terhadap Palestina hingga kelompok Hamas hancur.

Selain itu, Netanyahu mengungkapkan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab akan membiayai rekonstruksi Jalur Gaza setelah perang Israel-Hamas berakhir pada 7 Oktober.

“Langkah pertama di Gaza adalah mengalahkan Hamas. Setelah itu, saya yakin Uni Emirat Arab dan Arab Saudi akan mendukung pemulihan Jalur Gaza,” kata Netanyahu.

Namun klaim Netanyahu masih belum jelas. Sejauh ini belum ada satu pun negara Teluk Arab yang memberikan indikasi siap melakukan rehabilitasi dan pembangunan di Jalur Gaza pasca invasi Israel.

Dikutip oleh The Zaman Israeldalam pertemuan itu komite urusan luar negeri Knesset mendesak Netanyahu mengenai rencananya setelah berakhirnya perang di Gaza.

Netanyahu dilaporkan telah meminta Dewan Keamanan Nasional Israel untuk menyusun sejumlah opsi mengenai rencana untuk Gaza.

Meski begitu, Netanyahu disebut belum membeberkan detail opsi tersebut.

“Yang jelas kita perlu menempatkan Gaza melalui proses de-Nazifikasi, seperti yang dilakukan Jerman dan Jepang setelah Perang Dunia,” kata PM Israel.

Agresi Israel terhadap Jalur Gaza semakin intensif sejak gencatan senjata berakhir tanpa perpanjangan pada 30 November.

Hingga saat ini, lebih dari 18.200 orang tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Kebanyakan korban yang terbunuh adalah anak-anak dan perempuan.

Banyak komunitas dan organisasi internasional menyerukan gencatan senjata permanen ketika kondisi Gaza memburuk. Namun tekanan tersebut belum dilaksanakan.

(isa/dna)

[Gambas:Video CNN]


!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);