Medan, Pahami.id –
Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution Menolak untuk mengomentari Forum Retensi TNI-Poly yang diusulkan kepada Majelis Konsultatif Rakyat (MPR) Gibran Rakabuming Raka mengeluarkan posisinya dari Wakil Presiden Republik Indonesia.
Bobby, yang adalah saudara laki -laki Gibran Rakabuming Raka -in -Law, mengatakan proposal itu telah dijawab oleh berbagai pihak. Karena itu, Bobby tidak lagi ingin mengomentari masalah tersebut.
“Saya pikir itu dijawab, ya.
Forum Pensiun TNI-Poly telah mengusulkan Majelis Konsultatif Rakyat Indonesia (MPR) untuk menghapus Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada hari Kamis (17/4).
Tekanan ini dilakukan karena keputusan Pengadilan Konstitusi Pasal 169 dari Ratu Pemilihan Undang -Undang Pemilu yang melanggar MK dan prosedur peradilan.
Forum Pensiun TNI-Poly mengusulkan penghapusan Gibran yang terdiri dari beberapa tokoh senior, termasuk 103 pensiunan jenderal, 73 Laksamana, 65 Marshal, dan 91 Kolonel.
Beberapa pemimpin yang berpartisipasi dalam proposal ini adalah TNI (ret.) Fachrul Razi dan Komandan Angkatan Bersenjata Indonesia (ABRI) untuk 1988-1993 Coba Sutrisno.
Menanggapi klaim ini, penasihat khusus untuk Presiden Politik dan Keamanan Wiranto mengatakan Prabowo menghormati aspirasi yang disajikan oleh Forum Pensiun TNI-Poly.
Tetapi presiden juga mengakui pentingnya memahami batas -batas kekuasaan dalam sistem pemerintah yang mematuhi prinsip -prinsip politik Trias.
“Dia perlu mempelajari isi pernyataan pertama, isi proposal.
(FNR/AGT)
