Berita Bikin Panas China, Taiwan Pamer ‘Sangat Tersentuh’ Dukungan Jepang

by
Berita Bikin Panas China, Taiwan Pamer ‘Sangat Tersentuh’ Dukungan Jepang


Jakarta, Pahami.id

Taiwan ‘sangat tersentuh’ oleh pernyataan perdana menteri Jepang Sanae Takaichi Tentang perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Pada Jumat (5/12), Perdana Menteri Taiwan Cho Jung-Tai bertemu dengan Ketua Asosiasi Pertukaran Jepang-Taiwan, Shuzo Sumi. Cho berterima kasih pada Takaichi melalui Sumi selama pertemuan.


Pernyataan itu muncul di tengah ketegangan antara Jepang dan Tiongkok.

“Baru-baru ini, pernyataan Takaichi mengenai stabilitas dan perdamaian di Selat Taiwan sangat menyentuh hati kami. Pernyataan ini mencerminkan keadilan dan perdamaian,” kata Cho di Taipei, seperti dikutip Waktu Selat.

“Kami juga sangat berterima kasih kepada Takaichi dan pemerintah serta masyarakat Jepang yang terus menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan perdamaian meskipun ada tekanan besar.”

Sebelumnya, ketegangan diplomatik antara Jepang dan Tiongkok memburuk setelah pernyataan Takaichi di Parlemen pada November lalu yang mengatakan serangan Tiongkok ke Taiwan dapat memicu respons militer dari Tokyo.

Tiongkok menganggap Taiwan sebagai wilayahnya sendiri dan berjanji akan menguasai wilayah tersebut melalui berbagai cara, termasuk penggunaan kekuatan militer.

Jepang tidak secara resmi mengakui Taiwan dan hanya memiliki hubungan diplomatik dengan Beijing. Namun Taiwan yang berada di bawah kekuasaan Jepang pada tahun 1895-1945 masih memiliki hubungan tidak resmi dengan Tokyo.

Pernyataan Takaichi juga membuat marah Beijing dan menuduhnya membawa Jepang kembali ke militerisme.

Akibatnya, maskapai penerbangan Tiongkok membatalkan banyak penerbangan dan artis Jepang juga dilarang tampil di Tiongkok.

Tekanan Tiongkok terhadap Jepang juga membuat banyak warga Taiwan mengubah rencana perjalanannya dan memilih pergi ke Jepang.

“Pada saat yang sama, kami menyambut grup pertunjukan dan idola pop Jepang untuk tampil di Taiwan. Kami pasti akan mengisi tempatnya dan memberikan sambutan hangat,” kata Cho.

Pada bulan November ketika perselisihan terjadi, Presiden Taiwan Lai Ching-Te mengumumkan tambahan anggaran pertahanan sebesar US$40 miliar (sekitar Rp666 triliun) untuk menghadapi ancaman Tiongkok.

Saya berharap Taiwan aman, Jepang aman, dan dunia tetap damai, ujarnya.

Pada akhir November, Menteri Pertahanan Jepang Shinjiro Koizumi mengatakan rencana untuk mengerahkan rudal jarak menengah di pangkalan Yonaguni berjalan dengan baik. Pulau ini terletak sekitar 110 km sebelah timur Taiwan.

(RNP/RDS)