Berita Biden soal Kematian Alexei Navalny: Ulah Putin dan Premannya

by


Jakarta, Pahami.id

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyalahkan Presiden Rusia Vladimir Putin atas kematiannya Alexei Navalny. Ia mengaku tak kaget mendengar kabar tersebut, namun tetap marah.

Para pejabat AS masih mencari informasi lebih lanjut mengenai kematian Putin di penjara setelah menjalani dua bulan penjara.

“Kami tidak tahu persis apa yang terjadi, tapi tidak ada keraguan bahwa kematian Nalvany adalah akibat ulah Putin dan preman-premannya,” kata Biden di Gedung Putih, dikutip ReutersSabtu (17/2).


“Pihak berwenang Rusia akan memberikan versi mereka sendiri mengenai kisah kematiannya. Tapi jangan salah. Jangan salah, Putin bertanggung jawab atas kematian Navalny,” imbuhnya.

AS kini mempertimbangkan tindakan tambahan untuk menghukum Rusia setelah kematian Navalny.

Biden menyebut sanksi tersebut sebagai penghormatan kepada pemimpin oposisi atas keberaniannya memerangi korupsi dan terorisme yang dilakukan pemerintahan Putin.

“Kami sedang mempertimbangkan sejumlah opsi, hanya itu yang akan saya katakan saat ini,” ujarnya.

Sebaliknya, reaksi Biden malah memperburuk hubungan AS-Rusia yang sudah rusak. Biden dan Putin masih sangat berselisih mengenai invasi Rusia ke Ukraina dua tahun lalu, yang mana Rusia telah diblokir oleh Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya.

Pemimpin oposisi Rusia yang merupakan musuh Presiden Vladimir Putin, Alexei Navalny, meninggal di penjara saat masih menjalani hukuman 19 tahun.

Kabar kematian tersebut disampaikan pihak penjara di wilayah Yamalo-Nenets dalam rilis resminya, Jumat (16/2).

“Navalny merasa tidak enak badan setelah berjalan-jalan, dan tiba-tiba kehilangan kesadaran,” demikian pernyataan tersebut, dikutip dari CNN.

Melihat kondisi Navalny, petugas medis langsung datang dan tim bergegas memanggil ambulans.

Tindakan resusitasi yang dilakukan tidak membuahkan hasil positif. Paramedis memastikan kematian narapidana tersebut. Penyebab kematiannya sedang diselidiki, lanjut pernyataan tersebut.

Navalny menjalani hukumannya di koloni IK-3 di Kharp, sekitar 1.900 km (1.200 mil) timur laut Moskow. Dia dipenjara karena mengkritik keras pemerintahan Vladimir Putin.

Koloni “rezim khusus” atau “Serigala Arktik” adalah salah satu sistem penjara paling keras di Rusia, terletak di wilayah dengan musim dingin yang relatif keras.

Kebanyakan dari mereka dihukum karena kejahatan berat. Kharp terletak sekitar 100 km (60 mil) dari Vorkuta, sebuah tambang batu bara yang merupakan bagian dari sistem kamp.

(pta/pta)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);