Jakarta, Pahami.id —
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyinggung pendekatan Perdana Menteri tersebut Israel Benjamin Netanyahu dalam invasinya ke Jalur Gaza justru merugikan negara Zionis alih-alih membantunya.
“Dalam pandangan saya, dia lebih merugikan Israel daripada membantu Israel,” kata Biden dalam wawancara yang disiarkan Sabtu (9/3).
Pernyataan tersebut seolah menunjukkan retaknya hubungan AS dan Israel pasca perang di Jalur Gaza, Palestina.
Biden beberapa kali dikabarkan ‘frustasi’ terhadap Netanyahu, karena tidak mendengarkan saran Washington. Salah satu usulannya adalah meminta Israel mengurangi intensitas serangan di Gaza.
Menurut Biden, Netanyahu “harus lebih memperhatikan” orang-orang tak berdosa yang tewas akibat agresi Zionis. Invasi Israel sejauh ini telah menewaskan 30.960 warga Palestina, yang sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan.
“Dia [Netanyahu] harus lebih memperhatikan nyawa tak berdosa yang hilang akibat tindakan yang diambil,” kata Biden seperti dikutip AFPMinggu (10/3).
Meski begitu, Biden tetap berusaha melunak dengan mengatakan Netanyahu “memiliki hak untuk membela Israel, serta hak untuk menyerang Hamas.”
Biden juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan pernah meninggalkan Israel, apalagi menghentikan bantuan senjata.
“Tidak ada garis merah (di mana) saya ingin memotong semua senjata sehingga mereka tidak memiliki Iron Dome (sistem pertahanan udara) untuk melindungi mereka,” kata presiden berusia 81 tahun itu.
Kritik tersebut merupakan yang kesekian kalinya dilontarkan Biden selama lima bulan invasi Israel ke Jalur Gaza.
Pada Kamis (8/3), Biden mengatakan kepada Netanyahu bahwa bantuan kemanusiaan untuk Gaza tidak bisa dinegosiasikan.
“Kepada pemimpin Israel, saya mengatakan ini: bantuan kemanusiaan tidak bisa menjadi pertimbangan atau alat tawar-menawar,” kata Biden dalam pidato kenegaraannya.
Biden juga mengaku mengatakan kepada Netanyahu bahwa mereka perlu mengadakan pertemuan “datanglah kepada Yesus”, sebuah ungkapan AS yang mengacu pada kesadaran bahwa seseorang harus memperbaiki jalannya.
Namun, meski dikritik, Biden terus mengirimkan bantuan militer gratis ke Israel, meski para aktivis menyerukan pemotongan bantuan.
(blq/wiw)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);