Jakarta, Pahami.id –
Kepala Badan Nutrisi Nasional (Mendapatkan) Hindayana Tekankan bahwa tidak pernah ada dasar untuk menyalurkan bahan mentah atau mentah dalam program nutrisi gratis (MBG).
“Tidak pernah ada dasar untuk menyalurkan bahan baku, karena program kami adalah program nutrisi gratis, intervensi nutrisi (ini), tidak menyediakan bahan baku,” kata Dadang di IPDN, Jatinangor, Sumedang, Selasa (6/24), dikutip dari Di antara.
Dadan mengatakan kasus ini hanya terjadi dalam satu dari 1.885 unit pemenuhan layanan nutrisi (SPPG). Menurutnya, hanya orang SPPG yang mengambil inisiatif untuk menyediakan bahan baku atau makanan ringan.
“Sekarang ada 1.885 sppg. Jika yang satu berbeda, itu berarti interpretasi yang salah, yang bukan 1.854. Ini berarti bahwa yang lain solid dalam memahami prosedur yang dikeluarkan oleh Badan Nutrisi, orang yang mengambil inisiatif, ketika ia memikirkan liburan, bahan yang tahan lama, ya bahan baku,” katanya.
Untuk implementasi MBG selama liburan sekolah, Dadan mengatakan itu sangat tergantung pada kesediaan siswa untuk datang ke sekolah mereka.
“Kita harus tahu bahwa siswa dapat datang dari daerah yang jauh, jadi benar untuk bergantung pada kesediaan anak -anak untuk bersekolah, jika mereka bersedia datang, seperti seminggu sekali, maka ketika kita makan, makanan segar, kemudian dilengkapi dengan dua hari dengan makanan siap saji.
Menurut Dadan, jika di daerah itu tidak ada siswa yang datang ke sekolah, maka makan bergizi sambil berhenti selama liburan sekolah.
“Tapi jangan lupa bahwa setiap SPPG masih melayani sekelompok wanita hamil, menyusui, anak -anak, dan ini tidak menyadari liburan, karena pengiriman ke rumah mereka atau ke Posyandu, butuh enam hari,” katanya.
Sebelumnya, Program Nutrisi Gratis (MBG) sekali lagi menjadi fokus setelah bahan baku dan makanan ringan memasuki menu.
Bahan makanan mentah, makanan ultra-olahan, dan camilan ringan memasuki menu MBG, yang baru saja diturunkan di Tangang Selatan, Banten.
Foto menunjukkan bahan baku seperti nasi, makanan praktis dan minuman seperti biskuit, wafer, minuman sereal, susu eh, telur puyuh, ikan asin, kacang goreng, jeruk, pisang, dan salad yang menurut pengakuan unggahan adalah menu MBG pelajar, menggandakan media sosial selama beberapa hari terakhir.
Manajer Dapur Publik MBG, yang mengaku bertanggung jawab, mengatakan bahwa “kreativitas” telah dilakukan ketika sekolah memasuki liburan.
(FRA/antara/FRA)