Jakarta, Pahami.id –
Sayap militer HamasBrigade Al-Qassam, mengeluarkan peringatan kuat kepada tentara Israel bahwa insiden baru-baru ini di Khan Younis dan Jabalia hanyalah awal dari apa yang sedang menunggu pasukannya di seluruh Jalur Gaza.
Juru bicara Brigade Al-Qassam Abu Omada, bersikeras dalam sebuah pernyataan bahwa kerugian yang diderita oleh militer yang ditempati hari ini di Khan Younis (selatan) dan Jabalia (utara) adalah kesinambungan seri operasi tingkat tinggi.
“Ini adalah model dari apa yang akan dihadapi tim kerja di mana pun mereka berada,” katanya, seperti yang dilaporkan Monitor Timur TengahJumat (6/6).
Mengatakan pesan kepada orang -orang Israel, Abu Omaida mendesak mereka untuk menindas kepemimpinan negara Zionis untuk menghentikan perang di Gaza, “atau bersedia menerima lebih banyak putra mereka di peti mati.”
Pasukan Israel sebelumnya mengatakan bahwa empat pasukannya tewas dan lima lainnya terluka pada Jumat pagi dengan ledakan di sebuah gedung di Suheila Bani, Khan Younis Selatan, Gaza.
Sementara itu, Brigade Al-Qassam mengklaim bahwa para pejuangnya telah meluncurkan penyergapan kompleks di sebuah kamp pengungsi Jabthian di Gaza utara, yang mengakibatkan para korban pasukan Israel.
Pasukan Israel juga mengumumkan pada Selasa pagi bahwa tiga tentara tewas dan dua lainnya terluka selama operasi di Jalur Gaza Utara, terjadi pada Senin malam ketika bahan peledak meledak di dekat kendaraan mereka di Jabalia.
Israel melanjutkan serangannya di Gaza sejak Oktober 2023, menewaskan lebih dari 54.000 warga Palestina, sebagian besar anak -anak dan wanita. Israel juga sengaja menciptakan kelaparan, dan membuat area saku tidak cocok untuk penduduk.
(WIW)