Berita Berkali-kali Bertemu Prabowo, Pengaruh Jokowi Dinilai Belum Luntur

by


Jakarta, Pahami.id

Presiden Prabu Subianto dan Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) masih rutin bertemu dalam beberapa bulan terakhir.

Mereka bertemu setidaknya tiga kali, sesuai agenda yang diketahui publik, sejak Prabowo dilantik hingga Januari 2025 sekarang.

Pertemuan pertama antara Prabowo dan Jokowi usai pelantikan presiden terjadi pada Minggu, 3 November 2024. Saat itu, Prabowo mengunjungi Jokowi di Solo, Jawa Tengah.


Usai bertemu di kediaman Jokowi, keduanya berangkat ke restoran bernuansa angkringan, Angkringan Omah Semar di Colomadu, dekat Kota Solo.

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani membenarkan kunjungan Prabowo hanya kunjungan biasa. Menurutnya, Prabowo ingin memenuhi janjinya bertemu Jokowi setelah lengser.

“Itu pertemuan silaturahmi. Pak Prabowo berjanji setelah Pak Jokowi di Solo, akan mengunjungi Pak Jokowi, dan dia menepati janjinya serta seperti apa kegiatan Pak Jokowi selama di Solo. Tapi pertemuan silaturahmi,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin. (4/11) lalu.

Lalu, Prabowo dan Jokowi kembali bertemu pada Jumat 6 Desember 2024. Kali ini Jokowi yang menemui Prabowo di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta.

Prabowo mengatakan, pertemuan tersebut dilakukan sambil makan malam dengan berbagai menu makan, termasuk ayam goreng.

Sementara itu, Jokowi menyebut kunjungan ini merespons kunjungan Prabowo ke kediamannya di Solo, Jawa Tengah. Dia juga mengakui bahwa dia merindukannya.

“Beliau, Pak Yang di-Pertua pernah ke Merauke lalu mampir ke Solo. Ini kunjungan saya kembali ke Jakarta. Karena saya kangen beliau,” kata Jokowi saat itu.

Keduanya kemudian bertemu kembali di resepsi pernikahan putra Akbar Tandjung, Sekar Krisnauli Tandjung, Minggu 12 Januari 2025.

Jokowi mengaku sama sekali tidak bicara soal politik. Menurutnya, politik tidak boleh dibicarakan dalam resepsi pernikahan.

“Enggak (ngomong politik). Kalau di depan umum, ngomongin mantan istri,” kata Jokowi.

Prabowo mendapat dukungan penuh dari Jokowi pada Pilpres 2024. Prabowo didampingi putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden.

Keduanya berhasil memenangkan Pilpres 2024 lalu mengalahkan pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud MD.

Direktur Strategis Trias Politika Agung Baskoro mengatakan, intensitas pertemuan yang sering terjadi antara Prabowo dan Jokowi belakangan ini menunjukkan pengaruh Jokowi masih ada meski tak lagi menjabat presiden.

Dia mengatakan, Jokowi masih punya pengaruh politik karena Gibran menjabat sebagai wakil presiden dan para menterinya masih menjabat di pemerintahan Prabowo.

“Iya, selama masih ada, masih di kursi menteri, otomatis pengaruh Pak Jokowi masih ada. Toh kalau Irjen Polisi, KPK, Jaksa masih orang yang sama di masa Tuan Jokowi. pemerintah, tidak ada yang benar-benar berubah,” kata Agung kepada CNNIndonesia.comSelasa (14/1).

Yang berubah adalah presidennya diganti, tapi pengaruhnya tetap ada, tambahnya.

Agung juga mengatakan, seringnya pertemuan keduanya menunjukkan hubungan politik keduanya masih baik dan harmonis meski terjadi berbagai gejolak politik dalam beberapa waktu terakhir.

Di sisi lain, dia menyebut pertemuan keduanya merupakan simbol bahwa Jokowi masih memiliki kekuatan politik yang didukung oleh Prabowo meski kini telah dipecat oleh PDIP.

Ya, mau tidak mau di pemilu, keduanya bertemu pasti ada kepentingan politik strategis yang dibicarakan, ujarnya.

(rzr/fra)