Berita Bela Gaza, Kenapa Houthi Incar Laut Merah Bikin Israel Ketar-ketir?

Jakarta, Pahami.id —

Milisi yang menguasai Yaman, Houthimenjadi fokus setelah menyerang perairan terdekat IsraelLaut Merah, setelah tentara Zionis melancarkan invasi ke Palestina.

Kelompok Houthi menyerang beberapa kapal komersial, terutama yang dianggap bersekutu atau terhubung dengan Israel. Serangan mereka semakin intensif akhir-akhir ini.

Perusahaan pelayaran, Evergreen, bahkan untuk sementara waktu berhenti menerima kargo Israel.

Selain itu, mengapa Houthi menyerang kapal-kapal di Laut Merah hingga membuat Israel gelisah?

CNN melaporkan serangan Houthi terhadap kapal komersial di Laut Merah dapat menimbulkan penderitaan yang berbeda bagi Israel dan sekutunya. Selain itu, kelompok tersebut telah menyatakan bahwa mereka tidak akan berhenti menyerang kapal-kapal yang berafiliasi dengan Israel.

Laut Merah membentang dari Selat Bab El Mandeb di lepas pantai Yaman hingga Terusan Suez di Mesir utara. Perairan ini melewati 12 persen arus perdagangan global, termasuk 30 persen lalu lintas peti kemas global.

Beberapa pihak khawatir serangan drone dan rudal Houthi terhadap kapal komersial, yang telah berlangsung sejak 9 Desember, dapat menyebabkan guncangan yang lebih besar terhadap perekonomian dunia.

Gangguan rantai pasok global sempat terganggu ketika kapal Ever Give terjebak di Terusan Suez selama seminggu pada tahun 2021. Akibat kejadian tersebut, kerugian perekonomian global tidak terhitung banyaknya.

Serangan Houthi juga dapat membuat harga minyak dan gas meroket karena beberapa perusahaan pelayaran besar dunia untuk sementara waktu menghentikan pengiriman melalui Laut Merah.

Mereka adalah raksasa minyak British Petroleum (BP), Maersk, Hapag-Lloyd, CMA CGM Group dan Evergreen.

Selain itu, serangan Houthi dapat memaksa kapal mengambil rute yang lebih panjang di sekitar Afrika dan menyebabkan biaya asuransi meningkat.

Perusahaan dapat membebankan peningkatan biaya untuk memindahkan barang mereka ke konsumen, sehingga menaikkan harga lagi ketika pemerintah di seluruh dunia berjuang mengendalikan inflasi setelah pandemi ini.

Houthi mencari perhatian dunia

Kelompok Houthi mengatakan mereka hanya akan menyerah jika Israel mengizinkan makanan dan obat-obatan masuk ke Gaza.

Serangan mereka juga bisa ditujukan untuk menimbulkan kerugian ekonomi bagi sekutu Israel. Dengan cara ini, negara-negara pendukung akan menekan pemerintahan Benjamin Netanyahu untuk menghentikan pemboman di Gaza.

Selain itu, bergabung dalam perjuangan Palestina juga bisa menjadi upaya Houthi untuk mendapatkan legitimasi di Yaman dan Palestina ketika berusaha menguasai Yaman bagian utara.

Momen itu juga bisa memberi mereka keuntungan di mata musuh-musuhnya seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, yang mereka tuduh sebagai antek AS dan Israel.

(isa/bac)

[Gambas:Video CNN]