Makassar, Pahami.id –
Banjir Melanda Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, akibat hujan deras. Ketinggian air mencapai atap rumah warga.
Berdasarkan data BPBD Tolitoli, terdapat 171 rumah warga yang terdampak, kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB, Abdul Muhari dalam rilisnya, Minggu (26/10).
Banjir tersebut dipicu meluapnya Sungai Lembe, pada Jumat (24/10) sekitar pukul 17.00 Wita, usai hujan deras.
“Sungai Lembe meluap sehingga sistem drainase pemukiman dilaporkan tidak mampu menampung debit air yang tinggi sehingga memicu banjir,” kata Muhari.
Selain rumah warga, kata Muhari, banjir juga merendam beberapa fasilitas umum.
Banjir merendam tiga fasilitas pendidikan, dua fasilitas ibadah, satu fasilitas kesehatan, dan satu akses jalan, ujarnya.
Sementara itu, BPBD bersama aparat pemerintah daerah terus melakukan pemantauan dan evaluasi.
“Petugas BPBD melakukan pendataan, pemantauan dan pembersihan material banjir,” ujarnya.
Evakuasi warga
Tim gabungan mengevakuasi warga terdampak banjir di tiga kecamatan di Kecamatan Baolan, Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah, Minggu malam.
Kepala Pelaksana BPBD Sulteng Akris Fattah Yunus mengatakan, banjir melanda tiga kecamatan, yakni Tuweley, Baru, dan Panasakan, setelah hujan deras menyebabkan Sungai Lembe meluap dan drainase di sekitar pemukiman tidak mampu menampung aliran air.
Dia menjelaskan, personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD bersama Basarnas telah dikerahkan untuk membantu warga yang terjebak banjir dan melakukan pendataan di lokasi terdampak.
Evakuasi dipusatkan di Kecamatan Tuweley dan Baru yang ketinggian airnya sudah mencapai atap rumah warga, katanya, dikutip dari Antara.
Akris mengatakan berdasarkan data sementara, tidak ada korban jiwa akibat banjir. Namun sebagian warga memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Di Desa Baru, Genangan Air dikabarkan merendam Jalan Magamu, Jalan Veteran, Jalan Sultan Hasanudin, dan Jalan Usman Binol. Sementara situasi di Desa Panasakan masih dalam proses pendataan.
“Sampai saat ini jumlah pengungsi masih dalam proses pendataan,” ujarnya.
Menurut Akris, BPBD Sulteng terus memantau kondisi lapangan dan berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk tindakan tanggap darurat lebih lanjut.
Saat ini hujan masih mengguyur dan ketinggian air di beberapa titik dilaporkan meningkat, ujarnya.
(Fra/miR/Fra)

