Surabaya, Pahami.id —
Sebanyak sembilan desa yang tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, terdampak banjir sejak Senin (16/12). Sebanyak 12 ribu warga terdampak.
Sembilan desa atau kelurahan yang terdampak banjir antara lain Kampung Tamanan, Kampung Kelutan, dan Kampung Sambirejo di Kabupaten Trenggalek.
Kemudian Desa Salamrejo, Desa Sumberingin, dan Desa Buluagung di Kecamatan Karangan. Begitu pula dengan Desa Ngadirenggo, Desa Bendorejo, dan Desa Pogalan di Kecamatan Pogalan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek mencatat 4.311 Kepala Keluarga (KK) atau 12.532 jiwa terdampak bencana banjir.
Kepala BPBD Trenggalek Stefanus Triadi mengatakan, banjir disebabkan oleh hujan deras yang melanda wilayah setempat sejak Minggu (15/12) sore.
Intensitas hujan mulai dari Buluagung, Kampung Tamanan, Kampung Kelutan hingga Kampung Ngadirenggo, Kampung Bendorejo, Kecamatan Pogalan. Sekitar sembilan desa/mukim terdampak banjir di tiga mukim tersebut, kata Triadi. , Selasa (17/12).
Setelah itu, BPBD Trenggalek bersama instansi terkait memindahkan warga terdampak, kemudian membuka dapur umum di Khidmat Sosial dan PMI serta menyalurkan bantuan pangan kepada warga.
Selain itu, BPBD Trenggalek juga memantau pintu air dan memberikan peringatan dini cuaca ketika gelombang air meningkat dan membersihkan material yang terbawa banjir.
“Tuan Bupati [Mochamad Nur Arifin] “Saya juga berkesempatan memimpin langsung penanganan penanaman pohon bambu yang melibatkan tiang penyangga jembatan di Desa Punjung, Desa Kelutan,” kata Triadi.
Ia mengatakan, pihaknya kini mengerahkan alat berat untuk menormalkan sungai dan memindahkan rumpun bambu yang tersangkut di tiang jembatan.
“Untuk penanganannya, hari ini kami telah mendistribusikan nasi kemasan dan makanan cepat saji lainnya bersama Bupati. Termasuk pembersihan sampah di sungai dengan menggunakan alat berat,” tutupnya.
(frd/fra)
