Berita Banjir Kepung Wilayah Jabodetabek

by
Berita Banjir Kepung Wilayah Jabodetabek


Jakarta, Pahami.id

Sejumlah area di Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi (Jabodetabek) Wastafel banjir Efek curah hujan deras sejak akhir minggu lalu atau Minggu (6/7).

Di daerah Jakarta, banjir dicatat untuk menenggelamkan ratusan RT dan beberapa jalan pada hari Senin (7/7) di berbagai ketinggian. Banjir menyebabkan ribuan orang pindah.


Beberapa daerah di Jakarta, permukaan air bahkan mencapai lebih dari satu meter. Di antara mereka, Kampung Pela Mampang, Jakarta Selatan mencatat ketinggian air antara 30-150 cm karena curah hujan yang tinggi di tumpahan.

Belakangan, di desa China Bidara, Jakarta Timur ketinggian AIT bahkan mencapai 180-210 cm. Banjir di wilayah ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan meluapnya Sungai Ciliwung.

Pada hari Selasa (8/7), DKI Jakarta BPBD melaporkan banjir masih tenggelam di beberapa daerah. Salah satunya adalah di desa buaya, Jakarta Barat dengan permukaan air antara 30-80 cm.

Banjir juga mencapai delapan wilayah di Bandar Depok pada Minggu malam. Namun, banjir dinyatakan surut pada hari berikutnya atau pada hari Senin.

Saat berada di Kota Tangangang, banjir juga menghantam beberapa daerah sampai Senin pagi. Bahkan, pada Selasa pagi, beberapa daerah masih dibanjiri dengan ketinggian lebih dari satu meter.

Salah satunya berada di daerah Ciledug dengan ketinggian air 1,5 meter yang menyebabkan penduduk dievakuasi.

Area Tangerang Selatan (Tangsel) juga tidak luput dari banjir curah hujan lebat dan sungai yang meluap. Bahkan, pada Selasa pagi, Aren Pondland masih dibanjiri dengan ketinggian 1,4 meter.

Kota ini juga dikelilingi oleh banjir pada hari Senin. Namun, banjir di beberapa daerah dilaporkan memburuk pada Selasa pagi.

Kota BPBD Bekasi mengatakan bahwa daerah itu masih banjir pagi ini termasuk Lorong Rose di Bekasi Timur pada ketinggian 100-180 cm ke Kampung Lebak pada ketinggian 100-200 cm.

Di wilayah distrik Bogor, banjir telah dilaporkan pada 18 hujan deras sejak Sabtu (5/7). Tidak hanya banjir, tanah longsor juga terjadi pada 21 poin.

Bencana tanah menyebabkan tiga orang mati dan beberapa infrastruktur dan rumah penduduk rusak. Tiga kehidupan datang dari distrik Megamendung dan Cisarua.

Banjir masih mengelilingi distrik Bogor sampai Senin malam. Faktanya, 16 pasien dengan Jonggol Permata Hospital harus dievakuasi karena banjir telah memasuki rumah sakit.

Pada Senin malam, Bogor Regency BPBD menyatakan bahwa masih ada tiga distrik, yaitu fungsi Klapanang, Jonggol, dan Cile.

Bogor Regency BPBD mengatakan dampak terbesar telah terjadi di Kampung Cikahurisan, distrik Klapangar, dengan 1.300 rumah yang terkena dampak dan 1.312 orang.

(FRA/DIS/FRA)