Jakarta, Pahami.id —
Wakil Jenderal Golkar Bambang Soesatyo mengumumkan dirinya bersama Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK) tidak maju sebagai calon Ketua Umum Golkar periode 2024-2029 pada KTT Golkar yang digelar Selasa (20/8).
Bamsoet dan AGK akan mendukung Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Golkar yang baru.
Melihat situasi politik yang sudah berubah total, maka saya, Agus Gumiwang dan Bahlil Lahadalia telah berkonsultasi dan sepakat untuk mendukung salah satu dari kami sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Oleh karena itu, saya dan Agus Gumiwang sepakat untuk mendukung Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Partai Golkar. periode 2024-2029 Dalam Rapat Nasional XI Partai Golkar kemungkinan besar Bahlil Lahadalia akan terpilih secara aklamasi, kata Bamsoet dalam keterangan resminya, Senin (19/8).
Bamsoet menjelaskan, langkah tersebut diambil agar stabilitas partai tetap terjaga dan menghindari dinamika yang dapat menyebabkan perpecahan Partai Golkar.
Bamsoet menjelaskan, sebelum Airlangga Hartarto mundur sebagai Ketum Partai Golkar, dirinya, Agus Gumiwang, dan Bahlil sebenarnya sudah sepakat untuk mencalonkan diri sebagai calon Ketua Partai Golkar pada Munas yang digelar Desember 2024. Namun, kini situasinya berbeda.
“Integritas dan stabilitas Partai Golkar menjadi yang utama. Dinamika yang terjadi di Partai Golkar dengan mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar perlu disikapi dengan bijak. Kesadaran kolektif perlu dibangun oleh seluruh kader Partai Golkar untuk bahu-membahu menyelamatkan Partai Golkar,” ujarnya.
Bamsoet juga memastikan dinamika yang terjadi di Partai Golkar tidak akan mengganggu pencalonan kepala daerah dari Partai Golkar pada Pilkada 2024. Termasuk suksesnya pengangkatan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. .
“Solidaritas antar kader tidak perlu diragukan lagi. Berbagai ujian telah dialami Partai Golkar, namun ‘Pohon Willow’ tetap tegak. Terbukti Partai Golkar selalu berada di posisi teratas dalam perolehan suara. suara, baik pada pemilu legislatif maupun pemilu kepala daerah,” ujarnya.
Sementara Bahlil diduga mendapat dukungan dari 38 DPD Golkar tingkat daerah untuk mencalonkan diri sebagai calon Ketua Umum Golkar. Ketua Dewan Pertimbangan Bappilu Golkar Idrus Marham yakin Bahlil terpilih secara aklamasi.
(rzr/tidak)