Jakarta, Pahami.id –
Seperti di PATI, Java berada di tengah -tengah yang lalu, beberapa penduduk di distrik tersebut Pajak bangunan dan bangunan pedesaan dan perkotaan (UN-P2).
Peningkatan PBB di distrik ini dikatakan mencapai hingga 300 persen.
Sebanyak 15 organisasi yang merupakan anggota United People’s Alliance untuk mendirikan tenda dan mengumpulkan logistik untuk memberikan demonstrasi besar -untuk menolak peningkatan 300 persen di PBB.
“Sekitar 15 lembaga dari organisasi dan komunitas pemuda telah bergabung, tetapi masih memiliki potensi untuk meningkat, karena perkiraan massa akan digunakan oleh sekitar 1.000 orang,” kata Perwakilan Aliansi Rakyat United Taufiqurrahman, Sabtu (16/8).
Koleksi logistik, kata Taufiqurrahman, telah ada sejak Jumat (8/15) yang berasal dari kontribusi komunitas sekitarnya, seperti air dan air pangan.
“Sudah ada beberapa orang yang berkontribusi pada kontribusi mereka,” katanya.
Taufiqurrahman mengatakan partainya berencana untuk mengadakan demonstrasi punggung yang dijadwalkan untuk peringatan 80 tahun Republik Indonesia pada hari Minggu (17/8).
“Kami membidik (demonstrasi lagi) setelah 17 Agustus,” katanya.
Posisi penghuni tulang untuk mempersiapkan penolakan PBB naik sebesar 300 persen. (Dokumen Khusus) |
Sementara itu, Ketua Cabang Bone PMII Zulkifli mengatakan partainya juga akan kembali ke demonstrasi terkait dengan peningkatan PBB di Bone DPRD.
“Kami menganggap RDP sebagai ruang strategis untuk membuka dialog antara DPRD, pemerintah daerah, dan unsur -unsur masyarakat sehingga kebijakan pajak ini tidak membahayakan yang lebih kecil,” kata Zulkifli.
Demikian pula, Ketua Cabang Tulang HMI Andi Miftahul Amri menjelaskan bahwa PBB tidak mengalami proses yang jelas, sehingga akan menampung komunitas kecil.
“Kebijakan ini jelas melukai rasa keadilan sosial dan orang -orang yang meresahkan,” kata Andi Miftahul Amri.
(Mir/anak -anak)