Surabaya, Pahami.id –
Ketua Golkar BAHLIL LAHADALIA Dia mengatakan dia memulai pembentukan koalisi permanen untuk mendukung pemerintah Prabowo Subianto Dan Gibran Rakabuming Rakadan perubahan dalam sistem politik. Ini untuk menjaga stabilitas negara di tengah dinamika geopolitik.
“Kami dari Golkar berpendapat bahwa kami memulai konstituensi yang kuat dengan pemerintah Prabowo dan Mas Gibran di masa depan, jadi [negara] Ini bisa stabil, “kata Bahlil, berbicara di Java East Musda Xi Golkar, di Shangri-La Hotel Surabaya pada hari Sabtu (10/5).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia (ESDM) mengatakan tidak mungkin bagi negara untuk menjalani pembangunan yang baik tanpa stabilitas. Dia kemudian merujuk pada konflik di beberapa negara.
“Kita melihat bahwa geopolitik tidak penuh dengan kepastian. Perang antara Ukraina dan Rusia, perang antara Palestina dan Israel, kemarin kita diwakili antara India dan Pakistan, perang dagang, yang semuanya melahirkan stabilitas yang tidak aman,” katanya.
Untuk mempertahankan stabilitas itu, Bahlil juga menekankan bahwa Golkar berada dalam posisi yang konsisten untuk mendukung pemerintah Prabowo-Gibran kapan saja, serta menjaga programnya berhasil.
“Golkar dalam posisi politik akan selalu konsisten dalam mendukung administrasi Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk waktunya dan sampai keberhasilan program direncanakan sebelumnya,” katanya.
Tidak hanya tentang koalisi permanen, Bahlil juga mengatakan bahwa Golkar memulai perubahan dalam konsep politik Indonesia, tentang pemilihan pemilihan presiden. Itu juga telah dibahas dengan pihak lain, Gerindra.
“Saya pikir Golkar harus memulai konsep sistem politik yang adil untuk budaya Indonesia. Inilah yang kami lakukan dan saya telah membicarakan hal ini dengan beberapa partai koalisi, terutama Gerindra,” katanya.
Menurut Bahlil, konsep sistem politik saat ini di Indonesia harus diubah. Karena itu, katanya, menyebabkan banyak divisi, untuk kandidat dan pemilih. Tapi dia tidak menjelaskan apa perubahan yang dia usulkan.
Sistem pemilihan kami, kami telah memutuskan, hari ini wanita dan pria yang merupakan walikota, hanya memenangkan dada yang masih kencang, apalagi kalah.
“Setelah banyak pemilihan tetangga masih selaras, beberapa yang menikah selama 20 tahun memiliki anak, perceraian, karena pilihan mereka berbeda, setiap pemilihan presiden, pemilihan,” katanya.
(FRD/SFR)